.webp)
Pandemi COVID-19 ternyata juga ada dampak positif. Salah satunya menginspirasi Muhammadiyah untuk mendirikan perguruan tinggi Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu). Perguruan tinggi yang sistem pembelajarannya jarak jauh.
Launching Universitas Sibermu ini dilakukan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir di Gedung PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, Rabu (6/10/2021).
Haedar menjelaskan, Universitas Sibermu ini didirikan untuk memperluas akses perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri dengan biaya yang lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Muhammadiyah Launching Universitas Sibermu Foto: Heri Susanto |
"Selain murah dan terjangkau, Universitas Sibermu diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah luar. Sehingga, mendorong perluasan akses pendidikan lebih masif," kata Haedar, saat sambutan, Rabu (6/10/2021) di Kantor PP Muhammadiyah.
Selain itu, lanjut Haedar, Universitas Sibermu juga menerapkan tiga peran yaitu agregator, fasilitator pertukaran pelajar dalam program merdeka belajar kampus merdeka.
"Izin Operasional turun pada Kamis (30/9/2021) dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 430/E/2021. Sebelumnya Sibermu mendapatkan izin prinsip setelah menjalani evaluasi lapangan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI bertempat di Kampus Sibermu, Jalan HOS Cokroaminoto, Wirobrajan, Yogyakarta," katanya.
Untuk tahap awal, kata Haedar, Sibermu membuka enam program studi diantaranya, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Hukum, Administrasi Kesehatan, Akuntansi, dan Manajemen.
"Universitas Sibermu juga akan berperan sebagai penyedia mata kuliah bagi perguruan tinggi Muhammadiyah (agregator). Namun, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang Universitas ini akan berkolaborasi atau bekerjasama dengan perguruan tinggi non-PTMA," jelasnya.
(lus/lus)
