Universitas Padjajaran akan menggelar kuliah tatap muka terbatas pada akhir Oktober mendatang. Kuliah tatap muka terbatas di Unpad ini sudah diikuti dengan persiapan sejumlah layanan, aturan, dan fasilitas.
"Intinya adalah baik secara fasilitas, baik secara jadwal, pedoman, dosen pembimbing, dan kemudian SOP protokol kesehatan itu sudah disiapkan," kata Rektor Unpad Rina Indiastuti yang dilansir dari laman Unpad.
Rina juga menyampaikan bagi mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka terbatas, harus dalam kondisi sehat, mendapatkan izin orang tua, dan dapat melaksanakan protokol kesehatan di dalam dan luar kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk para dosen dan staf, kesehatannya juga harus dipastikan dan menjaga protokol kesehatan.
Kuliah tatap muka terbatas Unpad ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa di tengah situasi pandemic, terutama untuk kegiatan yang tidak dapat dilakukan secara daring. Selain itu, perkuliahan yang tidak memerlukan tatap muka secara langsung, akan dilakukan secara daring.
"Kita memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dan skill yang tidak bisa dilakukan secara daring, tetapi dengan protokol kesehatan," ujar Rina.
Adapun, Rina juga mengungkapkan jika kegiatan perkuliahan di Unpad juga dilakukan secara bertahap dan juga hybrid.
"Tahapan berikutinya, sepanjang pandemi tidak meningkat, kita akan coba dikombinasi. Jadi, nanti ada yang di kampus ada yang daring, itulah nanti kita masuk pada hybrid," kata Rina.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief S. Kartasasmita mengatakan agar mahasiswa Unpad tetap memperhatikan dan menjaga protokol kesehatan, baik di dalam maupun di luar kampus.
Ia menegaskan agar tidak sampai abai hingga membahayakan teman-teman mahasiswa yang lain.
"Jadi mohon nanti kita bersama-sama bekerja sama agar nanti tidak terjadi penularan dari luar masuk ke dalam," kata Arief.
Arief juga menekankan mahasiswa yang dapat mengikuti kuliah tatap muka sudah harus divaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk dapat masuk ke area kampus.
"Hanya yang sudah tervaksin dengan lengkap dan tidak ada indikasi sedang mengalami Covid diperbolehkan masuk. Jadi kita semua yang masuk akan merasa lebih aman, orang tua bisa lebih yakin bahwa anak-anaknya pada saat masuk kampus itu kampus sudah kami siapkan untuk lebih kecil kemungkinan untuk penularan Covid," ujar Arief.
Bagi mahasiswa yang belum tervaksinasi dan kesulitan transportasi saat kuliah tatap muka, Unpad menyiapkan rencana.
(atj/lus)