Presiden Jokowi Dorong Universitas Andalas Perkuat Riset Inovasi

ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Dorong Universitas Andalas Perkuat Riset Inovasi

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 13 Sep 2021 20:30 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat evaluasi PPKM, Senin (6/9)
Presiden Joko Widodo Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi pertama yang didirikan pertama di Pulau Sumatera harus bisa memperkuat riset inovasi yang berkelanjutan, serta berkontribusi memberikan solusi dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa

Hal tersebut diungkap Jokowi dalam acara peringatan Dies Natalis ke-65 Universitas Andalas, Senin (13/9/2021). Peringatan Dies Unand tahun ini mengusung tema "Unand PTNBH Sebagai Penggerak Kolaborasi Indonesia Maju".

"Pertama-tama, saya mengucapkan selamat dies natalis ke-65 kepada seluruh civitas akademika, keluarga besar Universitas Andalas. Universitas Andalas adalah perguruan tinggi pertama yang didirikan pertama di Pulau Sumatera yang merepresentasikan harapan kemajuan bangsa seperti yang selalu diperjuangkan oleh proklamator kemerdekaan Bapak Mohammad Hatta," ujar Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menjelaskan, Universitas Andalas merupakan kampus yang didirikan dengan visi yang sangat maju yakni mempertinggi kecerdasan bangsa Indonesia dalam berbagai ilmu pengetahuan untuk mewujudkan kejayaan bangsa.

Dengan pondasi yang kuat dan visi yang maju, Jokowi meminta Universitas Andalas untuk mengambil peran yang signifikan dalam merespon disrupsi besar-besaran yang melanda bangsa. Caranya adalah dengan menjadikan Unand sebagai penggerak kolaborasi menuju Indonesia maju.

ADVERTISEMENT

"Dalam mengarungi tantangan disrupsi, Universitas Andalas harus terus mengembangkan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan inovatif. Memperkuat riset inovasi yang berkelanjutan, serta berkontribusi memberikan solusi dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa," jelasnya.

Kepala Negara juga meminta, Unand harus menjadi pusat pengembangan SDM unggul dengan memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya. Terlebih pada era seperti saat ini, menurut Jokowi, pihak kampus harus memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dengan cara yang lebih inovatif.

"Universitas Andalas harus bisa memfasilitasi mahasiswa untuk belajar kepada siapapun, di manapun, dan tentang apapun, serta mengundang talenta-talenta hebat di luar kampus baik dari kalangan praktisi maupun profesional untuk menjadi pengajar dan mentor para mahasiswa," papar Presiden kelahiran Solo tersebut.

Dalam menjalani proses tersebut, Jokowi menjelaskan perlu adanya jejaring dan kolaborasi. Termasuk kerjasama organisasi-organisasi praktisi yang harus terus didorong. Selain itu, kolaborasi dengan para praktisi seperti dengan para pelaku industri juga diminta untuk terus digarap.

Dalam hal ini, pihak kampus bisa mengemasnya dalam berbagai bentuk program mulai dari mentoring mahasiswa, fasilitas magang, hingga memperbanyak tenant-tenant industri dalam kampus.

"Dalam bergerak maju, Universitas Andalas tidak boleh melupakan akar kerakyatan dan karakter kebangsaan. Memperkuat kampus sebagai benteng persatuan, rumah bersama untuk memperkuat kesadaran tentang kebhinekaan," tutur Jokowi.

Terakhir, presiden Jokowi berharap, Universitas Andalas harus bisa berperan sebagai penjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan begitu, Universitas Andalas akan menjadi sumbu penggerak kolaborasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan kemajuan masyarakat bangsa dan negara.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads