Setelah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Kota Solo, Universitas Sebelas Maret (UNS) bakal menggelar kuliah tatap muka pekan depan. Pembelajaran tatap muka (PTM) ini masih diberlakukan secara terbatas.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan telah berkoordinasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Jamal meminta izin untuk memulai PTM pada Senin nanti.
"Kami sudah berkoordinasi dengan wali kota. Intinya kalau sudah diperbolehkan pembelajaran dengan tatap muka ya kita siap. Setidak-tidaknya hari Senin," ujar Jamal kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Pada kuliah tatap muka terbatas nanti, Jamal akan menerapkan sistem bersyarat dan bertahap. Bersyarat yakni mahasiswa harus memenuhi beberapa syarat, antara lain sudah divaksin.
"Mahasiswa harus sudah vaksin, dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksin. Nanti kita undang orang tua juga untuk memberi semacam pembekalan bagaimana anaknya nanti tetap menjaga prokes, pulang kuliah tidak nongkrong," ujar dia.
UNS juga akan melaksanakan PTM secara bertahap. Untuk di awal ini, Jamal akan menggelar PTM bagi mahasiswa semester 1 dan diutamakan bagi warga Solo Raya.
"Kita prioritaskan untuk mahasiswa baru dan berasal dari Solo Raya. Nanti kita buka pelan-pelan laboratorium, praktik, dan ujian skripsi, tetapi prokes tetap kita utamakan," kata Jamal.
Aturan lainnya, antara lain pembatasan kapasitas ruang menjadi 30 persen. Pelaksanaan kuliah maksimal hanya 1 jam. Kemudian dalam satu hari hanya ada 3-4 fakultas yang diperbolehkan menggelar kuliah tatap muka.
(pal/pal)