BRI Ventures dan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB berkolaborasi meluncurkan program mata kuliah modal ventura pertama di Indonesia pada tahun 2021 ini. Program ini bertujuan untuk mendukung bidang modal ventura yang sedang berkembang dan mencontohkan kolaborasi universitas dan industri.
Mata kuliah ini juga memberi ruang para pemimpin bisnis dapat berbagi wawasan dan keahlian dengan mahasiswa. Mata kuliah tersebut akan disematkan pada program sarjana dan pascasarjana SBM ITB di kampus Jakarta dan Bandung.
Program ini akan dilakukan secara berurutan per semester, dimulai dari 'VC I' yang merupakan 'Introduction to Venture Capital Management'. Mata kuliah ini akan membahas prinsip-prinsip dasar modal ventura dan penjelasan mengenai ekosistem startup di Indonesia dan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan mata kuliah VC II yang merupakan 'Venture Capital Valuation and Strategy'. Mata kuliah ini akan membahas lebih dalam mengenai industri modal ventura pada tingkat yang lebih terperinci.
Dekan Ekonomi dan Bisnis Prof. Utomo Sarjono Putro menyambut baik inisiatif baru untuk menanamkan mata kuliah modal ventura dan mendukung industri baru yang sedang berkembang, bersama dengan CEO BRI Ventures sekaligus pemodal ventura veteran Nicko Widjaja, yang juga merupakan dosen pengajar di UPH Business School sejak tahun 2011 hingga 2015.
Menurutnya, rangkaian mata kuliah ini akan menjadi cakrawala pengetahuan bagi mahasiswa yang bercita-cita untuk membangun startup dan memahami produk-produk keuangan yang dapat mereka gunakan, mulai dari tahap awal hingga fase yang lebih matang.
"Mata kuliah ini juga dapat menjadi bekal bagi wirausahawan inovatif dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan valuasi perusahaan dan memahami cara mendapatkan pendanaan alternatif untuk bisnis mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Erick Thohir Incar Milenial Jadi Bos BUMN |
"Program ini sangat selaras dengan misi SBM ITB, yang bertujuan untuk membina para pemimpin dengan pola pikir kewirausahaan untuk menciptakan impact," imbuhnya.
Sementara itu, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mendukung sentimen tersebut. Menurutnya, ada perubahan paradigma besar yang terjadi saat ini dalam perekonomian.
"Sepuluh tahun yang lalu, modal ventura tidak dianggap sebagai karier dan sekarang telah menjadi salah satu pencapaian yang ideal di kalangan mahasiswa lokal jurusan ekonomi dan bisnis. Saya berharap bisa bertemu dengan generasi pemodal ventura berikutnya di SBM ITB, seperti yang saya lakukan di UPH beberapa tahun lalu," ujarnya.
(akn/ega)