Tidak hanya itu Ayu berhasil mendapatkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di kampus UNY. Awalnya Ayu tidak berminat mendaftar ke universitas. Ia lebih tertarik mendaftar di sekolah kedinasan.
Akhirnya Ayu memutuskan untuk berkuliah di universitas karena sekolah kedinasan yang ditujunya tidak dibuka pada tahun 2020. Jika bersekolah di sekolah kedinasan, ia juga khawatir akan ditempatkan di luar Jawa.
"Akhirnya saya memilih mendaftar di universitas," kata Ayu yang dilansir dari laman UNY.
Ayu juga sempat pesimis untuk lolos SNMPTN. Menurutnya ia merasa kesulitan saat belajar online di era pandemic Covid-19. Ia mengaku dibutuhkan usaha ekstra untuk memahami pelajaran di sekolah.
"Saat pengumuman hasil beberapa waktu lalu saya tidak berani melihat karena sudah pesimis duluan" katanya. Teman sekolahnya yang memberitahu bahwa dirinya diterima, barulah Ayu berani mengakses hasil pengumuman SNMPTN.
Tidak hanya berhasil lolos di UNY, mahasiswa UNY ini juga merupakan siswa berprestasi. Ayu berhasil meraih juara 2 kejuaraan softball tingkat Provinsi DIY dan juara 2 baseball tingkat Kabupaten Kulon Progo. Ia juga memiliki nilai rapot yang baik yaitu 81,3.
Orang tua Ayu Warto dan Susmiyati yang berprofesi sebagai petani sayuran sangat mendukung Ayu untuk berkuliah.
"Saya berusaha sekuat mungkin mencarikan biaya Ayu untuk kuliah, agar tidak seperti kami yang hanya sebagai petani," kata Warto.
Menurut Susmiyati, sejak bangku Sekolah Dasar Ayu selalu masuk dalam rangking lima besar siswa berprestasi di sekolahnya. Sehingga Susmiyati sangat mendukung Ayu untuk berkuliah. Susmiyati merasa sangat bersyukur Ayu berhasil lolos di UNY prodi Manajemen.
Prodi manajemen adalah salah satu prodi yang difavoritkan calon mahasiswa UNY. Tingkat keketatannya adalah 1 kursi diperebutkan 54 orang.
Simak Video "Sandiaga Bagikan 1.000 Beasiswa untuk Anak Pedagang Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)
