Institut Pertanian Bogor (IPB) menyediakan lahan seluas 40 hektare di Sukamantri, Bogor sebagai lokasi pelatihan bagi mahasiswa untuk bertani.
Rektor IPB, Arif Satria menyebut, lahan di Sukamantri telah sepenuhnya dimanfaatkan. Lahan tersebut dimanfaatkan untuk penelitian, magang, produksi dan bisnis.
"Bisnis ini dalam arti, kita menyediakan lahan untuk calon petani milenial. Upaya ini dilakukan agar mahasiswa IPB dapat menjadi petani milenial," ujar Arif dalam keterangan tertulis pada wartawan, Senin (10/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menuturkan ada 31 persen mahasiswa baru IPB tertarik menjadi entrepreneur. Oleh karena itu, IPB akan memfasilitasi semua mahasiswanya terutama yang tertarik bisnis di bidang pertanian.
"Bagi mahasiswa yang tertarik berbisnis di bidang pertanian, akan disediakan lahannya, sehingga para mahasiswa dapat belajar di lahan tersebut dari hulu sampai hilir," ujarnya.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian IPB, Sugiyanta menyatakan lahan di Sukamantri ini dijadikan kebun buah-buahan dan agrowisata yang komoditas utamanya adalah durian, lengkeng, alpukat, dan pisang.
Tak hanya itu, di sekeliling kebun juga dikembangkan usaha pembibitan tanaman hias.
"Kebun IPB Sukamantri ini kami jadikan sebagai teaching industry. Jadi suatu industri yang mendukung atau menjadi wahana untuk pendidikan," ujar Sugiyanta.
Kebun IPB Sukamantri pun dapat digunakan sebagai tempat magang, penelitian maupun start up. Mahasiswa maupun masyarakat dapat belajar, sehingga ketika sudah siap, dapat berbisnis secara profesional.
Upaya mendorong mahasiswa IPB menjadi petani milenial ini turut melibatkan masyarakat setempat, khususnya dalam sektor pengembangan tanaman hias.
Menurut Sugiyanta, IPB membina 150 pengusaha tanaman hias. Selain itu akan dikembangkan pula pemuliaan serta perbanyakan tanaman hias.
(pal/pal)