Bekasi - Potret ironis dunia pendidikan kembali terlihat. Siswa SMPN 7 Kota Bekasi masih harus menjalani proses belajar dengan fasilitas yang jauh dari kata layak.
Foto Edu
Potret Ironi Pendidikan, Siswa SMPN 7 Kota Bekasi Belajar dengan Fasilitas Rusak

Pintu kelas terlihat bolong dan tidak adanya perbaikan dari pihak sekolah hingga saat ini.
Sejumlah bangku dan meja di ruang kelas tampak rusak parah, mulai dari patah, retak, hingga tidak stabil saat digunakan.
Jendela ruangan kelas pun tampak bolong.Β Kondisi tersebut membuat siswa harus berusaha menyesuaikan diri.
Tempat pembuangan sampah tidak terawat dan banyak sampah yang berserakan di lingkungan sekolah.
Fasilitas cuci tangan untuk siswa pun terlihat kumuh dan tiddak terawat.
Bahkan bangku plastik pun yang sudah patah masih dipakai untuk proes belajar siswa.
Sejumlah orang tua murid pun menyampaikan keprihatinannya.
Mereka menilai seharusnya fasilitas belajar menjadi prioritas utama pihak sekolah maupun pemerintah daerah.
Sayangnya, hingga kini belum ada upaya nyata dari pihak sekolah untuk memperbaiki kondisi tersebut.Β Perabotan rusak tetap dipakai siswa meski berisiko mengancam keselamatan.
Kondisi ini menambah daftar panjang persoalan infrastruktur pendidikan di Indonesia.Β Di tengah gencarnya kampanye peningkatan kualitas pembelajaran, realitas di lapangan justru menunjukkan bahwa siswa masih harus berjuang dengan keterbatasan fasilitas.