Kamboja - Konflik Thailand dan Kamboja mencuat kembali baru-baru ini. Kuil Preah Vihear menjadi tonggak awal mengapa perang antara keduanya meletus.
Foto Edu
Potret Kuil Preah Vihear, Pangkal Konflik Kamboja-Thailand

Mengutip BBC, sejak tahun 2008 hubungan Kamboja dan Thailand sudah tidak bersahabat. Di balik perselisihan kedua negara tersebut, kuil Preah Vihear menjadi tonggak awal mengapa perang antara keduanya meletus. Pada 2008 silam, negara Kamboja mencoba mendaftarkan kuil Preah Vihear sebagai Situs Warisan UNESCO. Foto: Patrick AVENTURIER/Gamma-Rapho via Getty Images
Kuil ini terletak di Pegunungan Dangrek dekat perbatasan Thailand-Kamboja.Β Saat UNESCO mempertimbangkan permohonan Kamboja, Thailand menggungat. Namun, UNESCO tetap menyetujui permohonan Kamboja untuk Preah Vihear.Β Sejak saat itu Kamboja menutup perbatasan Preah Vihear selama Thailand melakukan protes. Hanya dalam waktu seminggu, ratusan tentara dari kedua negara tersebut memenuhi wilayah sengketa.Β Foto: Roland Neveu/LightRocket via Getty Images
Berdasarkan catatan Stanford, kuil Preah Vihear telah berdiri pada abad ke-11. Tepatnya pada masa kekuasaan Kekaisaran Khmer.Β Khmer adalah nenek moyang orang-orang Kamboja modern. Kala itu, raja Khmer membangun kompleks megah di Angkor.Β Kekaisaran tersebut cukup berjaya hingga mampu menguasai sebagian wilayah yang saat ini merupakan Thailand modern.Β Foto: Patrick AVENTURIER/Gamma-Rapho via Getty Images
Meski mulanya Preah Vihear ada di bawah kendali Khmer, tetapi lambat laun tidak demikian karena wilayah yang diduduki Khmer dikuasai oleh Thailand modern.Β Terlebih setelah Kekaisaran Khmer mengalami kemunduran akibat pasukan dari Siam (Thailand masa lalu). Siam pun berhasil menduduki sebagian wilayah Kamboja pada 1794.Β Foto: Patrick AVENTURIER/Gamma-Rapho via Getty Images
Di samping jadi perebutan negara Kamboja-Thailand, tempat suci ini memiliki arsitektur yang unik. Lokasinya yang terpencil membuat bangunan Preah Vihear masih terjaga dengan baik.Β Dilansir UNESCO, Kuil Preah Vihear dihubungkan oleh sistem trotoar dan tangga pada sumbu sepanjang 800 meter. Bangunan monumennya dibangun dalam empat kelompok. Foto: LightRocket via Getty Images/Satoshi Takahashi
Kuil terdiri dari beberapa bagian yakni pusat tempat suci, mandapa, galeri, bangunan timur, gapura, bangunan barat, aula, dan beberapa blok batu pasir. Setiap bentuk dari bagian tersebut mempunyai simbol tertentu. Pada 1941, Thailand merebut Preah Vihear dari Prancis (yang sebelumnya menjajah Kamboja). Saat Kamboja yang masih belum merdeka tengah berdiri lagi, pasukan Thailand pindah ke Preah Vihear pada 1954. Foto: LightRocket via Getty Images/Satoshi Takahashi
Lima tahun kemudian, Kamboja mengajukan gugatan kepada Mahkamah Internasional (ICJ). Thailand mengklaim punya kendali de facto atas kuil tersebut. Meskipun demikian, ICJ memutuskan bahwa Thailand telah menyetujui penetapan batas wilayah Prancis selama hampir setengah abad dan mengeluarkan keputusan 9 banding 3 yang menguntungkan Kamboja pada tahun 1962. Foto: Francis DEMANGE/Gamma-Rapho via Getty Images
Meski ICJ tidak membuat putusan atas dasar kepemilikan atau warisan, tetapi Thailand geram dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kamboja. Perebutan kuil tersebut kemudian berlanjut hingga saat ini dan telah melalui serangkaian proses politik dan hukum yang panjang. Foto: Satoshi Takahashi/LightRocket via Getty Images