.webp)
Jakarta - Dua spesies baru katak bertaring ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan. Yuk melihat lebih dekat katak bertaring itu.
Foto Edu
Melihat Lebih Dekat Katak Bertaring, Spesies Baru Ditemukan di Kalimantan
Senin, 21 Jul 2025 21:00 WIB
Tampak dorsal (A), tampak ventral (B), tampak ventral kaki kanan (C), tampak ventral tangan kanan (D), tampak frontal kepala dengan mulut terbuka, menunjukkan prosesus odontoid, tidak bersisik (E) Limnonectes nusantara sp. nov., holotipe jantan dewasa (MZB Amph 33516). Skala = 1 mm. Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
Katak Limnonectes nusantara sp. nov. ini memiliki ukuran tubuh sedang dan ciri khas berupa struktur menyerupai "taring" di rahang bawah, terutama pada individu jantan. Nama "Nusantara" dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap identitas nasional Indonesia, sekaligus merujuk pada Ibu Kota Negara (IKN) yang kini sedang dibangun di pulau yang sama. Di kalangan masyarakat Dayak Meratus, katak ini dikenal dengan sebutan Lampinik. Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
Pengukuran taring katak Limnonectes: tinggi odontoid (OH), lebar odontoid (OW), panjang odontoid luar (OOL), panjang odontoid dalam (IOL), panjang lereng odontoid (OSL), dan panjang interodontoid (ITOL). Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
Ini penampakan spesies satu lagi Limnonectes maanyanorum betina. Katak betina memang tidak terlalu tampak taringnya. Spesies ini ditemukan di kawasan Gunung Karasik, Kalimantan Tengah. Nama ini dipilih untuk menghormati masyarakat adat Dayak Maanyan yang mendiami kawasan tersebut. Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
Menariknya, masyarakat setempat telah lama mengenal keberadaan katak Limnonectes maanyanorum ini dan menyebutnya dengan nama lokal Senteleng Watu, yang berarti "katak batu". Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
Habitat alami Limnonectes maanyanorum sp. November di Gunung Karasik (A), dan Limnonectes nusantara sp. November di Loksado (B). Foto: (Ade Damara Gonggoli/BRIN-IPB University)
