Momen Pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor

Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor.

Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat dipusatkan Kementerian Sosial (Kemensos) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor. Sekolah ini berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat dihadiri sejumlah pejabat dari kementerian/lembaga terkait. Diantaranya Kementerian Sosial (Kemensos), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor di STIS merupakan satu dari 63 SR yang memulai tahun ajaran 2025/2026 pada Senin, 14 Juli 2025. Di akhir Juli mendatang, akan ada 37 titik SR lainnya yang akan memulai MPLS. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Total ada 100 siswa yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Mereka terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP. Masing-masing rombel berisi 25 siswa. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor terdapat 4 ruang kelas, 3 asrama, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, laboratorium IPA, masjid, lapangan futsal, perpustakaan, UKS, ruang BK dan ruang OSIS. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Jumlah siswa perempuan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor adalah 43 orang. Mereka dibagi dalam 2 kamar. Satu kamar terdiri dari 24 orang dan satu kamar lainnya terdiri dari 19 orang. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Sedangkan siswa laki-laki yang ada di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor berjumlah 57 orang. Satu kamar dihuni 3-4 siswa. Foto: Devita Savitri/detikEdu

Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum. Foto: Devita Savitri/detikEdu