Jakarta - Di rumah produksi daster ini, Latifa dan para pengrajinnya menghasilkan daster dan gamis untuk dikirim ke berbagai kota. Tak mudah di tengah ancaman banjir rob.
Potret Bikin Daster Emak-emak yang Tak Mudah di Tengah Ancaman Banjir Rob

Latifa, merupakan salah satu produsen daster dan gamis batik di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia memiliki rumah produksi sendiri untuk merek batik Zumi dengan mempekerjakan sekitar 20 karyawan. Latifa mewarisi bisnis batik ini sebagai generasi ketiga dalam keluarganya. Foto: Novia Aisyah/detikcom
Latifa menekuni bisnis ini sejak 1990. Kebanyakan daster yang ia hasilkan menggunakan bahan santung. Foto: Novia Aisyah/detikcom
Saat ini, produknya hanya dipasarkan melalui pemesanan via WhatsApp atau melalui Koperasi Bangun Bersama (KBB) yang diinisiasi oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Foto: Novia Aisyah/detikcom
Perempuan berusia 54 tahun ini mengatakan balik modal pembuatan batiknya biasa memakan waktu satu bulan. Foto: Novia Aisyah/detikcom
Tempat produksi batik milik Latifa berlokasi di KH Samanhudi, Kelurahan Pasirkratonkramat, Pekalongan, Jawa Tengah. Salah satu anak Latifa, Boy mengatakan saat banjir rob datang, maka harus menunggu benar-benar surut untuk pabrik kembali beroperasi. Wilayah ini hampir setiap tahun dilanda banjir rob. Foto: Novia Aisyah/detikcom
Menurut Boy, putra Latifa, proses produksi daster otomatis terhenti saat rob menerjang. Kondisi ini juga otomatis mengganggu perekonomian para pegawai yang merupakan warga sekitar. Foto: Novia Aisyah/detikcom