Jakarta - Sisa-sisa benteng militer kuno terungkap dalam penggalian di situs Tel Abu Seifi di Sinai, Mesir. Benteng ini diduga saat Mesir dikuasai Yunani-Romawi kuno.
Foto Edu
Potret Penemuan Sisa-sisa Benteng Militer Kuno di Sinai Mesir

Penemuan tersebut dilakukan oleh misi arkeologi Mesir yang berafiliasi dengan Dewan Tertinggi Purbakala. Temuan awal menunjukkan kemungkinan keberadaan benteng ketiga yang sebelumnya tidak diketahui di situs tersebut, yang mendahului benteng Ptolemeus dan Romawi yang telah diidentifikasi. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Dalam sisa-sisa benteng militer kuno ini ditemukan tempat tinggal prajurit, jalan beraspal lebar, dan parit besarβyang memberikan wawasan baru tentang peran strategis Sinai sebagai garis pertahanan timur Mesir di berbagai era. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Menteri Pariwisata dan Purbakala MesirΒ Sherif Fathi memuji temuan tersebut sebagai terobosan dalam memahami pertahanan militer timur Mesir selama periode Yunani-Romawi. Ia menggambarkan Tel Abu Seifi sebagai pusat militer dan industri yang telah lama berdiri dan signifikansinya berkembang seiring waktu. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Di antara penemuan yang paling menonjol adalah parit pertahanan yang dalamβlebih dari dua meter dalamnyaβdi pintu masuk benteng Ptolemeus. Para peneliti percaya bahwa parit itu merupakan bagian dari sistem perlindungan yang lebih luas yang diaktifkan pada saat ancaman. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Tim tersebut juga menemukan jalan beraspal batu kapur yang lebar, berukuran lebar 11 meter dan membentang lebih dari 100 meter dari gerbang timur benteng Romawi ke jantung situs tersebut. Di bawahnya terdapat jalan tua dari era Ptolemeus yang terbuat dari bahan serupa, yang menunjukkan adanya kesinambungan dalam perencanaan lokasi selama berabad-abad. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Situs tersebut juga mengungkap empat tungku besar yang digunakan untuk memproduksi kapur tohor, yang mengonfirmasi transformasi situs tersebut menjadi pusat industri pada akhir periode Romawiβekspansi yang akhirnya menyebabkan hancurnya struktur batu sebelumnya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Misi tersebut menemukan elemen arsitektur khas dari gerbang timur milik benteng Ptolemeus dan Romawi, yang akan memungkinkan para sejarawan untuk membayangkan kembali pintu masuk militer kuno dengan lebih akurat.Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Di kedua sisi jalan, para arkeolog menemukan lebih dari 500 lingkaran penanaman dari tanah liatβyang kemungkinan digunakan untuk menanam pohon yang pernah berjejer di pintu masuk benteng yang megah selama periode Ptolemeus. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir