Dijon - Para arkeolog di Dijon, Prancis menemukan pemakaman misterius. Posisi kerangka di makam itu juga tak biasa, bukan telentang tetapi duduk. Apa artinya?
Foto Edu
Potret Kerangka Duduk di Pemakaman Misterius Prancis, Bikin Ilmuwan Bingung

Ada 13 kerangka orang dewasa yang ditemukan yang kemungkinan dimakamkan lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dengan kuburan mereka berasal dari antara tahun 450 dan 25 SM. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Semuanya tampaknya diposisikan dengan cara yang sama. Mereka masing-masing diturunkan ke dalam lubang dalam posisi duduk, dengan punggung bersandar pada dinding timur lubang dan wajah mereka menunjuk ke barat.Β Kaki mereka ditekuk, dan tangan mereka terletak di dekat tulang paha atau tulang panggul. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
βPosisi duduk ini tidak lazim. Kami lebih terbiasa dengan penguburan orang yang berbaring, umumnya telentang, dengan anggota tubuh bagian bawah terentang dan tidak ditekuk seperti ini,βΒ kata Annamaria Latron, seorang arkeolog-antropolog di INRAP. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Para arkeolog menduga perlakuan ini mungkin hanya diperuntukkan bagi orang-orang berstatus tinggi, seperti anggota keluarga terkemuka atau tokoh politik atau agama tingkat tinggi. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Di lokasi yang sama, para arkeolog juga menemukan makam 22 anak yang kemungkinan dikuburkan pada abad pertama Masehi. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Orang-orang ini, yang kemungkinan meninggal dalam tahun pertama kehidupan mereka, semua kerangkanya dalam posisi miring atau telentang. Mereka tidak menemukan jasad orang dewasa mana pun, yang menunjukkan bahwa pemakaman ini khusus diperuntukkan bagi anak-anak yang masih sangat kecil. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Para arkeolog juga menemukan selubung batu dan paku, yang menunjukkan bahwa anak-anak itu pernah dikubur dalam peti mati kayu yang telah hancur seiring waktu.Β Di beberapa makam, mereka menemukan koin, keramik, dan barang-barang kuburan lainnya. Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)
Situs pemakaman itu ditemukan saat ada restrukturisasi di SD Josephine Baker, Dijon, Prancis antara Oktober hingga Desember 2024 di lahan seluas 1.000 meter persegi, demikian rilis Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif (INRAP). Foto: (Christophe Fouquin-HervΓ© Laganier-Astrid Couilloud-Pauline Roussey/INRAP)