Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad

REUTERS/Ammar Awad - detikEdu
Rabu, 18 Des 2024 08:03 WIB

Suriah - Pemerintah Suriah membuka kembali sekolah, seminggu setelah pergolakan yang menggulingkan Assad. Begini situasinya.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Sekolah-sekolah di Damaskus dibuka kembali untuk para siswa pada Minggu (15/12), seminggu setelah Bashar al-Assad digulingkan oleh pejuang Islam Suriah.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Di sekolah Jawdat al-Hashemi (juga dikenal sebagai sekolah al-Tajhiz), bendera yang diadopsi oleh penguasa baru Suriah dikibarkan di halaman sekolah di tengah sorak-sorai para siswa dan guru.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Dunia dengan saksama mengamati apakah para penguasa baru Suriah dapat menstabilkan negara tersebut setelah perang saudara selama 13 tahun yang terjadi di sepanjang garis sektarian dan etnis telah menghancurkan negara tersebut.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Membangun kembali Suriah akan menjadi tugas yang sangat besar setelah perang saudara yang menewaskan ratusan ribu orang. Kota-kota telah dibom hingga menjadi reruntuhan, sebagian besar pedesaan telah kehilangan penduduknya, ekonomi hancur oleh sanksi internasional, dan jutaan pengungsi masih tinggal di kamp-kamp setelah salah satu pengungsian terbesar di zaman modern.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Para siswa kembali ke ruang kelas di SuriahΒ setelah penguasa baru negara itu memerintahkan sekolah dibuka kembali sebagai tanda kuat akan adanya kenormalan seminggu setelah pemberontak menyerbu ibu kota dalam penggulingan dramatis Presiden Bashar al-Assad.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Di salah satu ruang kelas, seorang siswa menempelkan bendera baru di dinding.

Students sit in a classroom at a school in the early morning following an announcement of the reopening of schools by the authorities, after the ousting of Syria’s Bashar al-Assad, in Damascus, Syria December 15, 2024. REUTERS/Ammar Awad

Sharaa - yang lebih dikenal dengan nama samaran pemberontaknya Abu Mohammed al-Golani - memimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok Islamis yang menyingkirkan Assad dari kekuasaan minggu lalu. HTS adalah kelompok yang sebelumnya bersekutu dengan al Qaeda yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah.

Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Usai Pergolakan Penggulingan Assad
Hide Ads