Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet

ADVERTISEMENT

Tapal Batas

Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet

Rafida Fauzia - detikEdu
Minggu, 08 Des 2024 08:00 WIB

Sulawesi Tenggara - SDN 3 Wawonii Tengah hanya diisi 38 siswa. Sekolah ini perlahan melangkah meninggalkan era tradisional menuju masa depan digital.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Di pelosok Kabupaten Konawe Kepulauan, tepatnya di Kecamatan Wawonii Tengah, berdiri sebuah sekolah kecil yang menjadi saksi transformasi digital di sektor pendidikan. SDN 3 Wawonii Tengah dengan hanya 38 siswa, perlahan melangkah meninggalkan era tradisional menuju masa depan digital.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Berawal dari papan tulis dan kapur, kini layar cahaya dari laptop dan proyektor menjadi medium pembelajaran. Hal ini tak terlepas dari kehadiran akses internet gratis yang baru saja hadir pada tahun 2023.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Kepala Sekolah SDN 3 Wawonii Tengah, Waida mengingat kembali tahun-tahun awal ia bertugas pada 2001. Saat itu, ia masih berstatus guru honorer di SDN Tumbu-Tumbu Jaya Wawonii Tengah. Proses pembelajaran saat itu sangat sederhana. Murid belajar dari buku teks seadanya, dan komunikasi antara guru dan orang tua pun dilakukan melalui surat yang diantar langsung atau kunjungan rumah.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Selain komunikasi antara guru dan para orang tua, asesmen juga menjadi salah satu tantangan terbesar. Karena keterbatasan fasilitas, kala itu siswa kelas 5 SD harus menumpang di SMP 1 Wawonii Tengah.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Segalanya berubah pada tahun 2023, ketika program Bakti Aksi membawa akses internet ke SDN 3 Wawonii Tengah. Meskipun sinyal masih belum sempurna, dampaknya langsung terasa. Kini, pembelajaran yang dulu serba manual mulai beralih ke digital.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Dengan bantuan Dinas Pendidikan, sekolah mendapatkan perangkat seperti laptop dan proyektor, yang memungkinkan siswa mengakses berbagai materi pembelajaran secara digital. Abdul Kadir menjelaskan bagaimana internet telah mengubah metode pengajaran.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Salah satu dampak paling nyata dari hadirnya internet adalah kemudahan dalam administrasi sekolah. Jika dulu guru harus mengantar dokumen fisik ke kantor dinas, kini semua bisa dilakukan secara daring melalui email. Perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar pun dibuat dengan bantuan internet, mempermudah pekerjaan guru dan meningkatkan kualitas pengajaran.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Bagi Waida, internet adalah anugerah besar. Dengan adanya internet, komunikasi yang dulu terbatas kini menjadi lebih luas. Namun, Waida juga menyadari sisi negatif dari internet. Sebagai kepala sekolah, ia merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi siswa agar internet digunakan sebagai alat belajar, bukan untuk hal-hal yang merugikan.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Perjalanan dari papan tulis ke layar cahaya di SDN 3 Wawonii Tengah bukan hanya kisah tentang transformasi pendidikan, tetapi juga sebuah inspirasi bahwa harapan dapat tumbuh di mana saja, termasuk di pelosok Wawonii Tengah. Dengan akses internet, masa depan tidak lagi sekadar angan-angan, tetapi sebuah kemungkinan yang nyata.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN 3 Wawonii Tengah, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Semangatnya Siswa SD di Konawe Kepulauan Belajar dengan Internet
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads