Jakarta - Museum Nasional Indonesia (MNI) dibuka kembali usai renovasi pascakebakaran. Museum ini kini makin canggih ditunjang teknologi Artificial Intelligence (AI).
Foto Edu
Potret Museum Nasional Indonesia Dibuka Pascakebakaran, Makin Canggih dengan AI!

Bagi yang penasaran seberapa banyak koleksi yang terdampak dan seberapa parah keadaan museum setelah kebakaran, ada hiasan yang berisi informasi menunjukkan data terkini tentang kebakaran. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Di sini, ada ruang pamer yang menunjukkan ruangan yang terbakar pada 2023 lalu. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Suhu yang dihasilkan saat kebakaran tahun 2023 lalu tersebut mencapai angka yang cukup tinggi. Hal ini memberikan gambaran seberapa besar kobaran api yang melahap Museum Nasional pada peristiwa tersebut."Kita bisa melihat seberapa panas api yang bisa merusak tebalnya kaca yang kita pakai," kata PJU Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Di ruangan kontemporer, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi yang selamat dari peristiwa terbakar museum dan ada layar yang bisa teman-teman sentuh untuk melihat lebih detail koleksi-koleksi ini. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Selain menunjukkan koleksi arca, Museum Nasional Indonesia juga membuat ruangan sebagai yang berisi replika dari barang asli dari puing-puing peristiwa kebakaran tahun 2023 lalu.Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Dari total 300 arca yang akan dipajang pada pembukaan Museum Nasional Indonesia, salah satu yang menarik perhatian adalah patung Smile Nandhi, yang baru saja dipulangkan dari Belanda. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
Ruangan yang berisi replika dari barang asli dari puing-puing peristiwa kebakaran 2023. Foto: (Hani Muthmainnah/detikcom)
"Dulu, museum di Indonesia dikenal dengan citra yang ketat dan membosankan, hanya menampilkan koleksi peninggalan prasejarah. Kini, kami ingin mengubah itu dan berupaya membuat masyarakat lebih senang mengunjungi museum dengan berbagai koleksi yang lebih beragam dan fungsi lebih menarik," ujar Kepala Indonesias Heritage Agency, Ahmad Mahendra (paling kiri, kemeja biru). Foto: (Indonesian Heritage Agency)