Italia - Katedral Monreale di Sisilia memadukan gaya arsitektur Barat, Islam, dan Bizantium. Restorasi besar dilakukan untuk mengembalikan kemilau mosaik emasnya.
Foto Edu
Melihat Kemilau Mosaik Emas di Katedral Monreale
Selasa, 01 Okt 2024 21:01 WIB

Mosaik Kristus Pantokrator terlihat di dalam Katedral Monreale, situs Warisan Dunia UNESCO yang memadukan gaya Barat, Islam, dan Bizantium, di Monreale, Sisilia, Italia.
Β
Katedral Monreale di Sisilia, sebuah mahakarya abad pertengahan yang dibangun oleh Raja William II, raja Norman terakhir di pulau itu, sedang menjalani restorasi besar untuk mengembalikan kemilau mosaik emasnya.
Β
Pekerjaan restorasi ini dilakukan dengan teliti, termasuk pemasangan pencahayaan baru yang dirancang untuk mempertegas keindahan mosaik bersejarah tersebut.
Β
Dibangun antara tahun 1174-1189 di dekat Palermo, Katedral Monreale merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO yang menggabungkan gaya arsitektur Barat, Islam, dan Bizantium.
Β
Selain keunikannya dalam segi gaya, katedral ini juga terkenal sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Salah satu bagian paling ikonis dari gereja ini adalah mosaik "Kristus Yang Mahakuasa" (Pantokrator), yang menghiasi apse besar di bagian belakang katedral.
Β
Mosaik dalam ruangan katedral ini mencakup area seluas 6.500 meter persegi dan menceritakan kisah-kisah Alkitab dari Perjanjian Lama dan Baru.
Β
Para ahli memperkirakan bahwa mosaik tersebut menggunakan sekitar 2,2 ton emas murni.
Β