Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng

Andhika Prasetia - detikEdu
Kamis, 26 Sep 2024 18:00 WIB

Jakarta - Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng dikonservasi. Konservasi ini guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).Β  Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan konservasi monumen Pembebasan Irian Barat yang dibangun pada tahun 1962 tersebut guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.Β  Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

Konservasi ini sudah mulai, targetnya dua bulan akan rampung. Ini hanya merevitalisasi. Tanpa merubah bentuk karena ini merupakan sejarah dan cagar budaya yang harus tetap dilestarikan. Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

Monumen Pembebasan Irian Barat didirikan untuk memperingati kembalinya Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia pada 1962, yang sebelumnya diklaim oleh Belanda. Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

Monumen yang berlokasi di tengah-tengah Taman Lapangan Banteng tingginya menjulang mencapai Β±35 meter. Patung di puncak monumen dikerjakan oleh Edhi Sunarso dan tim Sanggar Keluarga Arca Yogyakarta (Trisno, Askabul, Sarpomo, Mon Mujiman, Suwandi, dan Suwardi), sementara arsitektur monumen dirancang oleh Friedrich Silaban. Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

lde pembentukan monumen berasal dari Presiden pertama Sukarno, kemudian diterjemahkan oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa yang pada saat itu tercetus dari pidato Sukarno di Yogyakarta. Β 

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah dilakukan konservasi, Kamis (26/9/2024).

igur dari patung tersebut adalah seorang lelaki bertelanjang dada berdiri agak condong ke belakang, kedua kaki merentang, dan tangan terentang ke atas memutuskan rantai. Β 

Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Potret Pelestarian Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads