Semarang - Siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) bergembira main basket bersama Semarang Muslimah Basketball (SMB). Ini potret kegembiraannya.
Foto Edu
Potret Siswa-siswi SLBN Semarang Bergembira Main Basket Bersama

Komunitas Semarang Muslimah Basketball (SMB) berkolaborasi dengan anak-anak Disabilitas Intelektual dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang bersama-sama melakukan kegiatan latihan fundamental olahraga basket (dribble, passing dan shoot).Β Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Kegiatan ini dilakukan di lapangan basket SLBN Semarang Jalan Elang Raya pada Sabtu 31 Agustus dimulai dari jam 08.00 hingga 10.00 WIB pagi. Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
"Alhamdulillah ada komunitas yang mau berkolaborasi untuk pertama kalinya memberikan pengenalan olahraga basket kepada anak-anak Tuna Grahita (Disabilitas Intelektual) ini di sekolah kami," kata Guru Penjaskes SLBN Semarang Edi. Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Diadakannya Basketan Bareng SLB merupakan aksi sosial komunitas SMB yang bertujuan untuk memberikan ruang gerak yang positif kepada anak-anak disabilitas intelektual (tunagrahita). Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Di sini SMB memberikan syarat minimal umur yaitu 12 tahun, mengingat para anggota tim juga sedang berusaha mempelajari bagaimana cara memperkenalkan dan melatih anak-anak tersebut agar tertarik dengan olahraga atau kegiatan baru.Β Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Olahraga basket ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar, mengasah fokus, belajar memahami instruksi, menambah rasa percaya diri, mengasah respons, imajinasi, dan keberanian bersosialisasi. Dan yang terpenting adalah, agar badan sehat, kuat, dan hati riang gembira. Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
βIni adalah event Coaching Clinic perdana SMB. Saya berharap, event ini memberikan manfaat positif untuk adik-adik SLBN Semarang. Semoga, dengan event ini akan banyak komunitas tergerak,β papar Hoka Rahayu, Ketua Acara Coaching Clinic SMB-SLBN Semarang ini. Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)
Komunitas SMB berharap melalui coaching clinic ini, anak-anak dengan disabilitas intelektual, pendamping, orang tua, maupun seluruh lapisan masyarakat dapat menghapus stigma dan memahami bahwa anak-anak SLB itu memiliki ruang gerak yang sama, pun dapat meraih impian yang sama tingginya pula dengan manusia lainnya. Foto: (Dokumentasi Semarang Muslimah Basketball)