Jakarta - Layanan pendidikan inklusi terus didorong di satuan pendidikan. Seperti perkuliahan di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) untuk mahasiswa berkebutuhan khusus ini.
Foto Edu
Potret Perkuliahan Inklusi di Politeknik Negeri Jakarta

Sudah sepuluh tahun terakhir ini, PNJ melaksanakan layanan pendidikan inklusi yang ditujukan bagi warga negara berkebutuhan khusus (WNBK) pada program studi manajemen pemasaran di bawah Jurusan Akuntansi. Foto: (Dok Kemendikbud)
Menurut Kepala Program Studi WNBK di PNJ Innas Rovino Katurini mereka ada yang menyandang tuna rungu, autis, slow learner, gangguan kepribadian ambang (borderline), down syndrom, dan low vision. Foto: (Dok Kemendikbud)
Dalam pelaksanaan pembelajaran, dosen berupaya untuk menyederhanakan materi pembelajaran sehingga mudah untuk diterima. Selain itu, pembelajaran juga lebih didominasi dengan praktik langsung bersama para mahasiswa dengan bimbingan dari dosen. Foto: (Dok Kemendikbud)
βSaya merasa lebih memiliki manfaat untuk teman-teman penyandang disabilitas karena mereka harus memiliki kesempatan belajar yang sama,β ungkap Innas. Foto: (Dok Kemendikbud)
βLayanan pendidikan inklusif hadir untuk mewujudkan suasana pendidikan yang saling menghargai keanekaragaman dan tidak mendiskriminasi sesama peserta didik karena saya percaya, bahwa setiap individu punya hak untuk mengembangkan dirinya lewat pendidikan,β kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati. Foto: (Dok Kemendikbud)