Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara

Dok. Kemendikbudristek - detikEdu
Jumat, 07 Jun 2024 16:49 WIB

Jakarta - Rempah Nusantara tak hanya jadi bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan-jamu, tapi mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.

Rempah Nusantara dikenal tak hanya sebagai bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan serta jamu, tapi juga mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan rempah-rempah. Tak heran kekayaan Rempah Nusantara menarik perhatian dunia. Jalur Rempah menjadi cikal bakal perdagangan komoditas yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia.
Rempah Nusantara dikenal tak hanya sebagai bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan serta jamu, tapi juga mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.
Rutenya dimulai dari timur ke barat: pala, fuli, dan cengkeh dari Kepulauan Maluku, dikumpulkan di Pantai Malabar, India, lalu diangkut ke Teluk Persia dan sepanjang Lembah Eufrat, Mesopotamia, ke Babilonia, juga Madagaskar dan Afrika Selatan.
Rempah Nusantara dikenal tak hanya sebagai bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan serta jamu, tapi juga mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.
Untuk menjaga dan mengembangkan semua itu, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut kembali menggelar kegiatan 'Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024' mengusung tema 'Jalur Rempah dan Konektivitas Budaya: Arung Melayu'.
Rempah Nusantara dikenal tak hanya sebagai bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan serta jamu, tapi juga mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.
Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan kegiatan itu bertujuan mengangkat khazanah budaya. Muhibah Budaya Jalur Rempah menjadi sebuah platform untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri, serta memaksimalkan pemanfaatan Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Rempah Nusantara dikenal tak hanya sebagai bumbu penambah aroma masakan, racikan pengobatan serta jamu, tapi juga mendorong perdagangan global guna mempererat hubungan antar negara.
Pelayaran yang menelusuri Kawasan Barat Nusantara dengan menggunakan KRI Dewaruci, dengan menelusuri 7 titik diantaranya Jakarta, Belitung Timur, Dumai dan Siak, Sabang dan Aceh, Malaka, Tanjung Uban, dan Lampung. Kegiatan itu diikuti oleh para peneliti, penulis, media, pegiat media sosial dan 80 pemuda-pemudi Indonesia, menelusuri titik Jalur Rempah selama kurang lebih 1 bulan lebih.
Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara
Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara
Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara
Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara
Muhibah Budaya Jalur Rempah Telusuri Kawasan Barat Nusantara
Hide Ads