Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa

Dok. Kemendikbudristek - detikEdu
Selasa, 28 Mei 2024 16:02 WIB

Yogyakarta - Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek RI bersama Sekretariat ASEAN menggelar 'ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians' di Yogyakarta. Ini fotonya

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Selama sepekan hingga akhir Mei 2024, para akademisi dan praktisi di bidang rempah dari 11 Negara ASEAN bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang budaya rempah di masing-masing negara.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Sejalan dengan rencana nominasi Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia yang diinisiasi oleh Indonesia, kegiatan ini menjadi momentum untuk semakin menguatkan warisan Bersama Rempah di Asia Tenggara.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Jauh sebelum eksplorasi Bangsa Eropa, Asia Tenggara telah menjadi pusat perdagangan rempah dunia, menghubungkan Timur dan Barat. Rempah tidak hanya sebagai Komoditas, namun juga membawa nilai, tradisi, dan pertukaran budaya.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Selama sepekan, para Akademisi dan Praktisi dari negara-negara ASEAN ini mengunjungi rumah rempah di Desa Karang Rejo, Kawasan Borobudur, melakukan diskusi dengan akademisi di Kampus Universitas Gadjah Mada tentang rute jalur rempah dan pengaruhnya terhadap peradaban Asia Tenggara, serta memperdalam diskusi dan rencana kolaborasi untuk menciptakan inovasi, kreatifitas, bahkan produk bersama terkait budaya rempah dan Gastronomi antar negara ASEAN.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Program ini juga dirancang untuk sejalan dengan dua dokumen penting ASEAN: Deklarasi Siem Reap tentang Mempromosikan Komunitas ASEAN yang Kreatif dan Adaptif untuk Mendukung Ekonomi Budaya dan Kreatif, yang diadopsi oleh KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 pada November 2022 di Kamboja; serta Narasi Identitas ASEAN, yang diadopsi oleh KTT ASEAN ke-37 pada November 2020 di Vietnam.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan

Rempah telah banyak mengubah cara kita hidup, dan harus terus dikembangkan untuk dimanfaatkan lebih luas. Inovasi Bersama dengan para praktisi dan akademisi ASEAN ini menjadi langkah untuk memperkuat narasi jalur rempah di komunitas ASEAN. Menghubungkan kembali warisan budaya bersama di Asia Tenggara terlebih di dunia.

Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Menelisik Jalur Rempah dan Keterhubungan Budaya Antar Bangsa
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads