.webp)
Filipina - Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan metode tatap muka di Filipina diliburkan. Hal itu akibat cuaca panas ekstrem yang melanda negara tersebut.
Foto Edu
Potret Siswa Filipina Belajar di Rumah Gegara Cuaca Panas Ekstrem
Selasa, 30 Apr 2024 16:00 WIB
Pelajar Filipina belajar tentang perubahan iklim dengan susah payah di tengah gelombang panas terik yang menyebabkan suhu mencapai 43 derajat Celcius (109 derajat Fahrenheit), yang mendorong pihak berwenang untuk menangguhkan kelas tatap muka di ribuan sekolah.
Indeks panas, yang mengukur bagaimana suhu tubuh manusia, mencapai 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit) di berbagai wilayah di Filipina, seiring dengan fenomena cuaca El Nino yang memperparah suhu panas yang menyelimuti negara tersebut pada bulan-bulan musim panas.
Sekolah-sekolah di Manila telah ditangguhkan hingga Selasa (30/4), kata pihak berwenang pada Minggu (28/4).
Guru sekolah menengah, Media Santos, mengatakan panas yang menyengat membuat proses mengajar menjadi lebih menantang.
Panas yang tak henti-hentinya diperkirakan belum akan hilang dan memiliki kemungkinan 50 persen semakin meningkat dalam beberapa hari mendatang, menurut media lokal.
Menurut Save the Children Philippines, remaja adalah kelompok yang paling rentan terhadap panas, karena penelitian menunjukkan bahwa tubuh mereka memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk mengatasi suhu tinggi dibandingkan orang dewasa. Jika terkena panas ekstrem dalam jangka waktu lama, anak cenderung menderita penyakit terkait panas yang ditandai dengan sakit kepala, pusing, muntah, dan bahkan pingsan.
Saat ini, siswa Filipina sedang menghadapi kemunduran dalam pembelajaran karena nilai matematika, sains, dan membaca termasuk yang terendah di dunia, menurut pemeringkatan Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2022.
Penilaian siswa yang dilakukan oleh PISA, yang dibentuk oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), menempatkan Filipina pada peringkat ke-77 dari 81 negara peserta secara global.
