Korea Selatan - Puluhan ribu peserta jambore dunia di Korea Selatan dievakuasi dari lokasi kemah. Evakuasi para peserta jambore dilakukan karena ada ancaman Topan Khanun.
Foto Edu
Ribuan Peserta Jambore Pramuka Korsel Dievakuasi, Antisipasi Badai

Para peserta Jambore Pramuka Dunia naik bus untuk meninggalkan lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Bus-bus mulai memindahkan ribuan Pramuka global dari perkemahan mereka di pantai Korea Selatan ke tempat-tempat pedalaman menjelang badai tropis yang diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke semenanjung dalam beberapa hari.Β AP/Na Bo-bae Β
Lebih dari 1.000 kendaraan digunakan untuk memindahkan 37.000 Pramuka β kebanyakan remaja β dari Jambore Pramuka Dunia yang dibuka minggu lalu di Buan, sebuah daerah di pantai barat daya Korea Selatan. Sebagian besar akan ditampung di Seoul dan wilayah metropolitan ibu kota, di mana para pejabat telah mengamankan asrama universitas, pusat pelatihan pemerintah dan perusahaan, serta hotel. AP/Kim Myung-nyeon Β
Badai Tropis Khanun telah berhembus di sekitar pulau barat daya Jepang selama lebih dari seminggu, menurunkan hujan lebat, mematikan listrik, dan merusak rumah. AP/Choe Young-soo Β
Badan cuaca Korea Selatan, yang mengukur badai dengan kekuatan topan 126 kilometer per jam (78 mph), diperkirakan akan menguat sedikit sebelum mendarat pada Kamis pagi. AP/Kim Myung-nyeon Β
Badai diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke Korea Selatan dari Rabu hingga Jumat. AP/Kim Myung-nyeon
Pengumuman tentang evakuasi datang setelah Organisasi Gerakan Pramuka Dunia mengatakan pihaknya meminta Korea Selatan untuk segera memindahkan Pramuka dari jalur badai dan menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi para peserta sampai mereka kembali ke negara asalnya. AP/Kim Yeol Β