Korea Selatan - Jambore Dunia di Korea Selatan dilanda panas ekstrem. Sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris menarik para pramukanya.
Foto Edu
Potret Kontingen Pramuka Sejumlah Negara Tinggalkan Jambore Korsel

Anggota pramuka AS bersiap meninggalkan perkemahan Jambore Pramuka Dunia di Buan, Korea Selatan, Minggu (6/8/2023). Gelombang panas membuat ribuan anggota Pramuka dari sejumlah negara meninggalkan lokasi kemah. Kontingen Indonesia memilih tetap bertahan. AP/Na Bo-bae
Sekitar 43.000 orang mengikuti jambore di provinsi Jeolla Utara. Namun, gelombang panas yang ekstrem telah menyebabkan ratusan pramuka jatuh sakit. AP/Na Bo-bae Β
Kondisi itu memaksa Seoul untuk mengerahkan dokter militer, menawarkan bus ber-AC, dan berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan acara tersebut. AP/Kim Joo-hyung Β
Kritik pun meningkat lantaran kondisi perkemahan yang dinilai mengerikan akibat cuaca ekstrem itu. Kamar mandi di area jambore disebut belum sempurna dengan sanitasi di bawah standar. AP/Kim-yeol Β
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengungkapkan pemerintah telah melakukan inspeksi di tempat dan menemukan bahwa kondisinya tidak lagi separah yang diklaim. AP/Choe Young-soo Β
Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia pun telah meminta Korea Selatan untuk mempersingkat acara tersebut - yang dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus di kota pesisir Buan - menunjuk pada masalah yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.Β AP/Choe Young-soo Β