Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai

REUTERS/Rula Rouhana - detikEdu
Jumat, 26 Mei 2023 12:30 WIB

Dubai - Ilmuwan di Dubai meneliti dan menciptakan teknik kloning baru untuk mereproduksi unta. Kloning itu menggunakan proses yang disebut transfer inti sel somatik.

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

Seorang ilmuwan bekerja dengan sel di laboratorium Reproductive Biotechnology Centre di Dubai, yang meneliti dan menciptakan teknik kloning baru untuk mereproduksi unta, di Dubai, Uni Emirat Arab,Β Kamis (18/5/2023).Β Setelah memimpin kloning unta pertama di dunia pada tahun 2009, Nisar Wani sekarang mereplikasi beberapa lusin dalam setahun di laboratorium Dubai.

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

WaniΒ mengumpulkan telur-telur ini dari indung telur hewan yang disembelih. Lalu mendewasakannya di laboratorium selama 24 jam sebelum mencapai tahap di mana dapat menggunakannya untuk proses kloning.Β Kloning reproduksi hewan menggunakan proses yang disebut transfer inti sel somatik.

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

DNA dikeluarkan dari sel telur unta dan diganti dengan DNA dari sel beku tubuh unta yang dihargai untuk beberapa kualitas seperti kecepatan atau keindahan. Sel telur kemudian berkembang menjadi embrio tanpa membutuhkan sperma. Dubai, merupakanΒ sebuah pusat bisnis besar di wilayah Teluk tempat unta dihargai dan dapat menghasilkan jumlah besar dalam kontes kecantikan dan balap.

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

Seorang ibu pengganti dengan bayi unta kloningnya di peternakan Pusat Bioteknologi Reproduksi di Dubai.Β Namun, kloning hewan memakan waktu dengan tingkat keberhasilan yang rendah.

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

Wani yang aslinya adalah seorang dokter hewan mengatakan,Β seratus embrio yang dipindahkan, bisa melahirkan lima hingga sepuluh kehamilan, dan terkadang mungkin melahirkan tiga hingga enam bayi. Β 

A cloned baby camel is pictured at the farm of the Reproductive Biotechnology Centre in Dubai, which researches and creates novel cloning techniques to reproduce camels, in Dubai, United Arab Emirates, May 18, 2023. REUTERS/Rula Rouhana

Pusat Bioteknologi Reproduksi di Dubai bekerja untuk melestarikan sel-sel dan mereproduksi unta balap elit , pemenang kontes kecantikan, memerah susu unta dan jantan berharga. Teknologi kloning antarspesies juga digunakan untuk melestarikan spesies yang terancam punah.Β Indung telur unta yang berharga dirangsang untuk menghasilkan banyak telur. Setelah pembuahan dengan sperma berharga, banyak embrio dapat ditransfer ke unta pengganti.

Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Potret Anak Unta Hasil Kloning di Pusat Penelitian Dubai
Hide Ads