Jakarta - Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jateng terpilih jadi kebun raya terbaik di Indonesia 2023 versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ada taman labirinnya.
Foto detikEdu
Potret Kebun Raya Terbaik di Indonesia 2023, Punya Taman Labirin

Pengelola Kebun Raya Indrokilo Suraji mengatakan, kebun raya seluas 8,9 ha ini dibangun sejak 2018.
"Luas relatif kecil 8,9 ha untuk ukuran kebun raya sehingga dengan anggaran mandiri mampu membangun dengan cepat mulai 2016 sesuai master plan, hampir 100%, dan mengikuti arahan pembimbing kebun raya dari BRIN," tuturnya pada detikEdu. Foto: Gerbang Pasingsingan (dok. Kebun Raya Indrokilo)
Suraji menuturkan, konsep kebun raya yang menggabungkan tema konservasi dan budaya ini menarik banyak kunjungan dan pendapatan pada 2022.
"Menggabungkan kebun dan taman, vak/taman koleksi dengan nama wayang dan beberapa bangunan ikon khas, sehingga menarik banyak kunjungan tahun 2022, 170.829 kunjungan, dengan pendapatan Rp 1,04 milyar rupiah," terangnya. Foto: Ragil Ajiyanto
Ia menambahkan, warga setempat juga terlibat dalam pembangunan, pemeliharaan, dan pengelolaan kebun raya ini sebagai tenaga kerja dan tenaga usaha.
"Sehingga banyak orang yang sudah bergantung hidupnya dengan keberadaan Kebun Raya Indrokilo," kata Suraji. Foto: Ragil Ajiyanto/detikTravel
Bangunan ikon βBahtera Nabi Nuhβ menjadi salah satu titik atraksi Kebun Raya Indrokilo buat anak-anak, pelajar, hingga dewasa. Di samping itu, area vak atau taman tanaman kehormatan dan vak paku-pakuan juga jadi titik menarik bagi pengunjung.Β (dok. Kebun Raya Indrokilo)
Ada juga taman labirin atau vak tanaman pangkas yang jadi kesukaan pengunjung. Labirin dibangun dari tanaman teh-tehan.
"Karena tanaman tetehan banyak dijumpai di sekitar lokasi, sering digunakan sebagai tanaman pagar rumah, tajuk tanaman rapat, mudah dipangkas, mudah pemeliharaan, dan mudah dibentuk," terang Suraji. Foto: 20detik
Membangun kebun raya baru yang spesifik bagi Suraji jadi tantangan tersendiri demi menampilkan kawasan konservasi, edukasi, dan wisata. Harapannya, pengunjung tidak jenuh dengan inovasi-inovasi yang ditampilkan dan pihaknya bisa mempertahankan keberlangsungan kebun raya, terutama pembiayaannya.
"Spesifik dan tidak banyak yang bisa dicontoh, sehingga membangun sesuatu yang baru. Dan belum tahu betul nanti kalau sudah jadi, apakah menarik, bermanfaat, atau tidak," tuturnya. Foto: (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Β Di sisi lain, penting bagi Suraji untuk menguatkan fungsi selain wisata di kebun rayanya ke depan. Saat ini, sambungnya, Kebun Raya Indrokilo butuh SDM dengan kompetensi sesuai tugas.
"Masyarakat lebih mengenal kebun raya sebagai tempat wisata daripada tempat konservasi, sehingga fungsi-fungsi selain wisata kalah jauh perkembangannya dibanding fungsi wisata," ucapnya. Foto: Ragil Ajiyanto/detikTravel
Terlepas dari tantangan ke depan, bagi Suraji, mengelola Kebun Raya Indrokilo menyenangkan dan bermanfaat bagi warga.
"Banyak tempat di Kebun Raya yang menyenangkan, alami, hijau, dan indah. Ketemu banyak orang, sehingga tidak jenuh. Dan memberi manfaat kepada orang lain atau layanan publik," tuturnya. Foto: Ragil Ajiyanto
Ke depannya, sambung Suraji, pengelola Kebun Raya Indrokilo akan menyelesaikan master plan dengan membangun vak tanaman adat dan budaya di Taman Pandu dan mendirikan Pasanggrahan. Di samping itu, vak atau taman-taman saat ini akan diperkaya dengan eksplorasi dan pertukaran tanaman.
"Membuat area, obyek, atau tempat baru yang menarik masyarakat. Lalu mewujudkan visi βMenjadi Kebun Raya Terkemuka di Duniaβ dengan membangun jaringan dan kerja sama dengan perguruan tinggi dan kebun raya lain, jika memungkinkan, luar negeri," pungkasnya. Foto: Anggrek Dendrobium capra (dok. Kebun Raya Indrokilo)