Jakarta - Sejak abad ke-15, banyak wilayah di Afrika dijajah bangsa Eropa yang ikut memengaruhi di bidang arsitektur. Berikut potret peninggalan Afrika sebelum dijajah.
Potret Peninggalan Afrika Sebelum Masa Penjajahan, Masuk Situs Warisan Dunia

Situs warisan dunia UNESCO Gereja Saint George (Biete Giyorgis) di Kota Lalibela, Etiopia dibangun dari memahat batu padas utuh sebagai lambang kerohanian dan kerendahan hati sekitar abad ke-12 dan 13. Kota suci tujuan ziarah ini didiami umat Kristen Ortodoks Etiopia, dikutip dari laman WHC UNESCO. Foto: Sailko/Wikimedia Commons
Kota kerajaan Royal Hill Ambohimanga (Bukit Kerajaan Ambohimanga), dibangun dengan sistem benteng, rangkaian parit, dan 14 gerbang batu berbenteng. Situs warisan dunia di Madagaskar ini terhubung ke area tempat suci, pemujaan, hutan endemik dan obat-obatan, dan tanah pertanian. Foto: Hiroki Ogawa/Wikimedia Commons
Kota Tua Lamu, Kenya, dihuni warga Swahili selama 700 tahun. Kota ini punya ciri khas jalan sempit, bangunan batu, dan pintu melengkung yang dipengaruhi budaya Swahili, Arab, Persia, india, dan Eropa. Bagian dalam bangunan dari batu kapur, koral, dan kayu bakau ini dihiasi langit-langit bercat dan porselen China. Foto: Nina R/Wikimedia Commons
Kawasan Budaya Sukur, peninggalan Kerajaan Sukur di perbatasan Kamerun dan Nigeria dikenal dengan bangunan tabung dari tanah liat beratap jerami dan pemimpin yang disebut Hidi. Penduduknya dahulu kaya lewat praktik pertanian terasering dan besi. Foto:Β Dipo Tayo/Wikimedia Commons
Rumah tradisional peradaban Asante di Ghana merupakan peninggalan Kerajaan Asante yang besar. Peninggalan arsitektur Asante punya ciri khas simbol-simbol pada relief bangunannya yang didirikan dari tanah, kayu, dan jerami. Foto: L & K Bosman/Flickr
Gerbang istana Kerajaan Emir dengan arsitektur Hausa. Arsitektur Hausa bernama Tubali dahulu umum dijumpai di Nigeria bagian utara. Arsitektur tradisional ini terinspirasi dari arsitektur kuno Kekaisaran Songhai, kini Sudan-Sahili, dikutip dari Common Edge.Β Foto: Shiraz Chakera/Wikimedia Commons
Natural History Museum di Obafemi Awolowo University, Ife, Nigeria, dibangun sebagai penghormatan atas arsitektur kuno istana Kekaisaran Oyo. Atapnya khas dengan sudut runcing bernamaΒ kα»ΜbΓ¬.Β Foto: Natural History Museum, Obafemi Awolowo University
Tata Somba (rumah Tata), situs warisan dunia UNESCO di kawasan perbatasan Togo dan Benin, rumah benteng khas warga Tammari yang juga dikenalΒ sebagai warga Battamariba, Otamari, atau Somba ini terbuat dari tanah berlapis sepanjang musim kemarau. Foto: Justin Abadjaye/Wikimedia Commons