Gaziantep - Gempa Turki M7,8 super dahsyat merenggut meruntuhkan banyak bangunan. Fenomena lain gempa Turki menimbulkan rekahan di Bumi seperti dalam foto-foto ini.
Foto Edu
Potret Aerial Rekahan Bumi Imbas Gempa Turki M7,8

Pandangan udara dari ladang barley di distrik Islahiye di Gaziantep, Turkiye pada 16 Februari 2023.
Penampakan celah yang panjang dan dalam terbentuk setelah gempa bumi kembar melanda Turki. Seperti diketahui, gempa berkekuatan M7,8 melanda Turki tenggara dan sebagian Suriah pada dini hari tanggal 6 Februari. Gempa diikuti oleh peristiwa berkekuatan M7,5 sekitar 9 jam kemudian, serta lebih dari 200 gempa susulan.
Pandangan udara dari tanah longsor yang dipicu oleh gempa bumi memblokir jalan di distrik Islahiye di Gaziantep, Turkiye pada 16 Februari 2023.
Pusat gempa berada sekitar 26 km sebelah timur kota Nurdagi di Turki pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur. Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turki tengah dan Suriah.
Sebagian besar wilayah Turki terletak di lempeng Anatolia di antara dua patahan utama, yaitu Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur. "Lempeng tektonik yang membawa Arab, termasuk Suriah, bergerak ke utara dan bertabrakan dengan tepi selatan Eurasia, yang menekan Turki ke arah barat," kata David Rothery, ahli ilmu bumi di Universitas Terbuka di Milton Keynes, Inggris.
Β "Turki bergerak ke barat sekitar 2 cm per tahun di sepanjang Patahan Anatolia Timur. Separuh dari panjang patahan ini sekarang diterangi oleh gempa bumi," ujar Rothery seperti dikutip dari Nature, Selasa (14/2/2023).
Selama abad ke-20, Patahan Anatolia Timur menghasilkan sedikit aktivitas seismik besar. "Jika kita hanya melihat gempa (besar) yang direkam oleh seismometer, itu akan terlihat kurang lebih kosong," kata Roger Musson, rekan peneliti kehormatan di British Geological Survey.