Jakarta - Para arkeolog Italia sedang melakukan ekskavasi mencari titik nol jalan pertama sekaligus utama Romawi kuno, Appian Way. Namun yang ditemukan malah koin kuno.
Foto Edu
Foto: Mencari Titik Nol Jalan Pertama Romawi Kuno, Malah Nemu Koin Kuno

Detail yang menunjukkan berbagai lapisan bangunan digambarkan selama penggalian mencari "mil pertama" Appian Way, jalan raya Roma kuno pertama dan terpenting. Appian Way dibangun pada abad ke-4 SM, tepatnya 321 SM. Digagas oleh seorang negarawan-pakar hukum-penulis di era Romawi Kuno, Appius Claudius Caecus.
Sisa-sisa bangunan dari akhir periode kuno digambarkan selama penggalian mencari "mil pertama" Appian Way. Appian Way dikenal di zaman kuno sebagai "Regina Viarum", atau ratu jalan, karena pentingnya jalan ini menghubungkan Roma ke Brindisi, sebuah pelabuhan di ujung tenggara Italia dengan akses laut ke Yunani dan bagian lain dari Mediterania timur. (Foto: Courtesy of Italian Culture Ministry/Special Superintendency for Rome's Archaeology, Arts and Landscape/Fabio Caricchia/Handout via REUTERS)
Detail yang menunjukkan sisa-sisa bangunan dari zaman Kaisar Hadrian (abad ke-2 M) ditemukan selama penggalian, mencari "mil pertama" Appian Way. Titik nol atau "satu mil pertama" Appian Way yang legendaris diyakini terletak sekitar delapan meter (26,25 kaki) di bawah tanah di sebelah Pemandian Caracalla kuno. Penggalian telah mencapai kedalaman lima hingga enam meter. (Foto: Courtesy of Italian Culture Ministry/Special Superintendency for Rome's Archaeology, Arts and Landscape/Fabio Caricchia/Handout via REUTERS)
Lokasi penggalian "mil pertama" Appian Way. "Tetapi arus air tanah yang sangat kuat telah menghalangi kami untuk melangkah lebih jauh," kata Profesor Riccardo Santangeli Valenzani dari Universitas Roma Tre dilansir Reuters.
Valenzani menjelaskan bahwa pompa bekerja 24/7 untuk membersihkan air dari lokasi penggalian dan memungkinkan eksplorasi, tetapi tidak akan cukup kuat jika penggalian dilakukan lebih dalam.(Foto: Courtesy of Italian Culture Ministry/Special Superintendency for Rome's Archaeology, Arts and Landscape/Fabio Caricchia/Handout via REUTERS)
Namun penggalian tersebut belum dinyatakan gagal karena telah mengungkapkan jejak kehidupan yang berharga dari abad kedua hingga akhir abad ke-18, termasuk patung Romawi kuno dan salah satu koin paling awal yang dicetak oleh seorang paus, dari sekitar tahun 690 hingga 730.
"Delapan meter di bawah kaki kita sama dengan bangunan tiga lantai dan merupakan hasil dari sejarah kota selama 3.000 tahun," kata Daniele Manacorda, profesor lain yang terlibat dalam proyek tersebut. (Foto: Courtesy of Italian Culture Ministry/Special Superintendency for Rome's Archaeology, Arts and Landscape/Fabio Caricchia/Handout via REUTERS)