Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun

Pool - detikEdu
Rabu, 18 Jan 2023 21:00 WIB

Kairo - Kenalkan, ini dokter Sahar Saleem, dokter radiolog, tepatnya paleoradiolog. Kerjaannya, memindai mumi para Firaun, para penguasa kerajaan Mesir kuno.

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Sejumlah misteri tentang mumi dari kerajaan Mesir kuno telah terbongkar. Bagaimana wajah mumi saat hidup hingga dugaan kematiannya. Hal itu terjadi karena peran radiolog, khususnya paleoradiolog seperti dokter Sahar Saleem ini. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Dokter Saleem telah berhasil mengungkap misteri banyak mumi Mesir, termasuk mumi para Firaun. Dia adalah seorang profesor dan kepala departemen radiologi Fakultas Kedokteran di Universitas Kairo, mengungkapkan banyak informasi baru tentang salah satu penguasa terbesar dan bersejarah Mesir. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Dokter Saleem telah melihat ke dalam peti mati Firaun Amenhotep I menggunakan teknologi CT scan tahun lalu. CT scan adalah jenis sinar-x canggih, di mana ratusan paparan tubuh diambil dan dirangkai menggunakan komputer, menghasilkan model tubuh tiga dimensi. Hasilnya, keahlian Saleem memecahkan misteri Egyptology berusia 3.000 tahun. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

β€œYang membuat media heboh dengan penemuan ini adalah mereka bisa melihat wajah Raja Amenhotep I, putra Raja Ahmose, penakluk Hyksos, setelah 3000 tahun. Saya memeriksa mumi melalui CT scan tanpa mengupas gulungan atau menyebabkan kerusakan pada sisa-sisa organik. Saya melihat wajah raja untuk pertama kalinya. Tulangnya menunjukkan bahwa dia dalam keadaan sehat. Dia meninggal pada usia 35 tahun,” tuturnya dilansir Middle East Eye. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Ketertarikan Saleem pada mumi tidak hanya berasal dari studinya, tetapi keinginannya untuk berkontribusi pada pelestarian dan perlindungan peradabannya sendiri. Saleem berspesialisasi dalam paleo-radiologi, yang merupakan pencitraan barang antik. Dia memiliki pengalaman dalam pencitraan ratusan mumi, sebuah perjalanan yang dimulai pada tahun 2004 untuknya. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Saleem tahun 2004 itu sedang belajar radiologi di University of Western Ontario di Kanada, di mana dia terkejut dengan tugasnya di hari pertama kerja.β€œPada hari pertama saya di rumah sakit, mereka membawa mumi Mesir untuk CT scan. Saya langsung berpikir bahwa saya dapat bermanfaat bagi peradaban saya sendiri dengan mengkhususkan diri di bidang ini,” jelasnya. β€œSaya memiliki kemampuan untuk memahami peradaban saya dan menjadi penjaganya.” (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Saleem bergabung dengan kelompok penelitian paleo-radiologi aktif di Western University yang mencakup spesialisasi ilmiah yang berbeda, seperti antropolog dan ahli patologi. Dr Saleem adalah salah satu dari sedikit ahli radiologi yang berspesialisasi dalam bidang ini di dunia. Sebagian besar waktunya juga dihabiskan di lapangan, melakukan rontgen di lokasi penggalian Saqqara. Di masa depan, Dr Saleem mengatakan dia ingin terus bekerja sama dengan museum internasional, membantu dalam studi dan menampilkan mumi bersejarah.(Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

dokter Sahar Saleem memindai mumi Firaun Seqenenre

Saleem dan mumi Firaun Seqenenre dari Dinasti ke-17 (1558–1555 SM).Β 

β€œSeqenenre terbunuh dalam pertempuran melawan Hyksos, bukan dalam persekongkolan seperti yang disebutkan sebelumnya. Fakta ini saya ketahui saat memeriksa luka-luka di tubuhnya,” jelasnya. "CT scan mengungkapkan bahwa lukanya cocok dengan senjata Hyksos yang menunjukkan bahwa dia terbunuh dalam pertempuran melawan mereka."

Senjata-senjata itu ditemukan di makam-makam di ibu kota Hyksos Tell el-Dab'a (Avaris, ibu kota Hyksos), di bagian timur laut Delta Nil.Foto: (Reuters)

Mumi Firaun Ramses III

Ramses III dari Dinasti ke-20 (1186 hingga 1155 SM). Pemindaian CT Ramses III mengungkapkan bahwa dia terbunuh dalam konspirasi harem yang didalangi oleh istri keduanya, Tiye, untuk menempatkan putranya Pentawer yang berusia 18 tahun di atas takhta alih-alih ahli waris yang sah, Ramses IV. "Pemindaian menunjukkan bahwa raja memiliki banyak luka: luka potong yang fatal di leher serta jempol kaki kiri yang diamputasi." Sebelum dilakukan pemindaian, penyebab kematian Ramses III belum dapat dipastikan. (Foto: Mumi Firaun Ramses III via BMJ)

Mumi Ratu Mesir

Potret mumi Ratu Tiye. Mumi Ratu Tiye, istri Firaun Agung Amenhotep III dan ibu dari Akhenaten, diidentifikasi melalui analisis seikat rambutnya, yang digambarkan berwarna 'cokelat dan berkilau' ketika ditemukan pada tahun 1920-an selama penggalian makam cucunya, Tutankhamen.Β (Foto: World Archaeology)

Mumi Ratu Mesir

Hasil pemindaian Ratu Hashepsut. Saat ini dokter Sahar Saleem sedang mengerjakan interpretasi lebih dari 40 CT scan raja dan ratu Mesir kuno.

Proses rekonstruksi wajah firaun Ramses II

Wajah Ramses II. Dalam upaya untuk mengeksplorasi lebih jauh, dia memulai proyek ilmiah untuk membuat rekonstruksi wajah Raja Tutankhamun dan Raja Ramses II berdasarkan CT scan mumi mereka.

Untuk Ramses II, Saleem bekerja sama dengan antropolog Inggris Dr Caroline Wilkinson di Liverpool John Moores University, yang terkenal karena karyanya dalam rekonstruksi wajah forensik. Tim membangun wajah raja secara digital menggunakan komputer dengan menambahkan lapisan otot pada tengkorak. (Foto: Liverpool John Moores University Face Lab )

Paleoradiologis Sahar Saleem memindai mumi para firaun

Dokter Saleem memegang buku yang ditulisnya bersama Zahi Hawass, mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir berjudul: Scanning the Pharaohs: CT Imaging of the New Kingdom Royal Mummies. Buku tersebut berisi hasil Proyek Mumi Mesir Hawass & Saleem, yang meneliti 25 mumi kerajaan Kerajaan Baru paling terkenal (abad 16-11 SM) yang disimpan di Museum Mesir di Kairo.

Dokter SaleemΒ juga menjabat sebagai anggota komite Kementerian Purbakala, yang merancang pameran di museum Mesir, dan membantu mendidik ahli radiologi dan masyarakat umum tentang paleoradiologi. Dia sekarang adalah kepala Sekolah Radiologi Mesir, sebuah organisasi pendidikan nirlaba untuk ahli radiologi, radiografer, dan petugas kesehatan lainnya. (Foto: Sahar Saleem via saharsaleem.net)

Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Potret Paleoradiolog Mesir, Kerjanya Memindai Mumi Para Firaun
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads