Krasnoyarsk - Para arkeolog dari Siberian Federal University menemukan pemakaman dan banyak perkakas-artefak perunggu berusia 2.000 tahun. Asal peradabannya masih misterius.
Foto Edu
Potret Penemuan Makam-Perunggu 20 Abad dari Peradaban Misterius di Siberia

Penemuan ini terjadi ketika para pekerja membuldoser sebuah bukit kecil selama perluasan pemakaman Shinnoye abad ke-19 di dekat kota Krasnoyarsk di Siberia, Rusia, dan menggali sebuah makam besar berusia 2.000 tahun yang berisi artefak perunggu dari “budaya yang baru didefinisikan”. (Foto: Dmitry Vinogradov-Siberian Federal University)
Para peneliti dari Universitas Federal Siberia, yang dipimpin oleh Dr Dimitry Vinogradov, telah menggali situs tersebut sejak 2021. Tim menemukan sisa-sisa 50 kerangka, terkubur di samping banyak barang kuburan, di sebuah lubang persegi panjang besar yang dilapisi dengan kayu dan dilapisi dengan kulit kayu birkin.
Makam tersebut kemungkinan besar memiliki atap kayu, yang hancur selama pembukaan lahan. Situs ini berasal dari sekitar 2.000 tahun yang lalu dan diperkirakan termasuk dalam budaya tipe Scythian/Saka (orang nomad kuno dari wilayah yang kini kawasan Iran) yang sebelumnya tidak dikenal. (Foto: Dmitry Vinogradov-Siberian Federal University)
Para arkeolog menemukan berbagai alat sehari-hari serta artefak dan senjata sakral yang akan digunakan jenazah dalam perjalanan mereka ke alam baka di dalam makam, yang dirancang untuk menampung sekitar lima puluh orang. (Foto: Dmitry Vinogradov-Siberian Federal University)
Ada "miniatur belati perunggu simbolis dan kapak perang" yang tersebar di antara pisau, cermin, jarum, dan wadah minum dan makan dari keramik. Manik-manik dan plakat perunggu besar juga ditemukan, salah satunya menampilkan rusa jantan, yang menurut arkeolog adalah tema umum dalam seni Scythian Siberia prasejarah.(Foto: Dmitry Vinogradov-Siberian Federal University)
Vinogradov menjelaskan bahwa istilah Scythian mengacu pada tiga serangkai fitur arkeologi Zaman Besi termasuk “gaya persenjataan perunggu tertentu; peralatan berkuda; dan seni yang menampilkan hewan nyata dan mitos – terutama rusa jantan, kucing liar, burung pemangsa, dan griffon (semacam anjing)”.(Foto: Dmitry Vinogradov-Siberian Federal University)