Almaty - Di Kazakhstan pernah hidup sekumpulan prajurit-pandai besi yang hidup antara Abad 8-2 SM, Suku Saka. Makam dan sisa-sisa kerajinannya diekskavasi di Almaty.
Foto Edu
Potret Ekskavasi Makam Prajurit Suku Saka, Pandai Besi Kuno di Kazakhstan

Ada beberapa sisa kerajinan yang ditemukan seperti pedang yang dihiasi emas, bros emas untuk baju hingga pakaian yang dibuat dari perak. "Kami melakukan ekskavasi tiap tahun, tapi yang ini sangat unik dan langka. Contohnya potongan pakaian dari emas yang ditemukan terakhir di 2014 lalu," kata Direktur Asosiasi Museum Almaty, Lazzat Sagyndykova dilansir Astana Times, Minggu (4/12/2022) lalu. (Foto:Repro Astana Times: Alikhan Sariyev)
Sisa-sisa jasad prajurit Suku Saka sendiri ditemukan di dalam kotak kayu di kedalaman lebih dari tiga meter. "Berdasarkan tengkoraknya, dia ini bukan pria muda. Dan juga bukan raja. Kami berpikir demikian karena dia dimakamkan tanpa atribut kerajaan tapi militer. Tapi dia terlihat seperti dari keluarga bangsawan," kata peneliti/arkeolog senior Murat Nurpeisov. (Foto: Repro Astana Times: Alikhan Sariyev)
Peralatan kuno Suku Saka juga ditemukan di Saryarka, kawasan padang rumput yang luas di Kazakhstan. Sejarawan yang mendalami Suku Saka asal Rusia, Igor Gorashcuk meneliti 300 artefak Suku Saka di Museum Sejarah Lokal dan Arkeologi Saryarka Institute Karagandy Buketov University. Ada banyak alat dari batu yang ditemukan, mayoritas adalah cangkul, sebagiannya adalah alat seperti arit untuk menyiangi. Arkeolog juga menemukan biji milet dan barley, menunjukkan bahwa Suku Saka juga bertani. (Foto: Repro Astana Times: Alikhan Sariyev)