.webp)
Jakarta - Batu obsidian adalah kaca vulkanik alami berupa batuan beku ekstrusif. Batu ini terbentuk dari ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat.
Foto Edu
Begini Penampakan Batu Obsidian yang Jarang Diketahui Orang
Kamis, 27 Okt 2022 20:00 WIB
Pemandangan pegunungan batu obsidian yang terlihat di Big Obsidian Flow, Bend, Oregon, 9 Agustus 2021. Monumen Nasional Vulkanik Nasional Newberry mencakup 54.000+ hektar danau, aliran lava, dan fitur geologis yang spektakuler. (George Rose/Getty Images)
Batu obsidian merupakan gelas vulkanik alami yang terbentuk ketika magma yang dikeluarkan dari gunung api mendingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal yang minimal. (George Rose/Getty Images)
Detail bagian dalam batu obsidian atau yang dikenal dengan batuan beku setelah dibelah yang terdapat di Museo Civico Di Storia Naturale (Museum Alam), Milan, 2003. Nama batu ini diambil dari nama penemunya, yakni bangsa Romawi yang bernama Obsidius yang tinggalnya di Pegunungan Vesuvius. (DeAgostini/Getty Images)
Seorang Pengrajin Abraham Jimenez, membuat patung dari batu obsidian di Teotihuacan, Meksiko, 20 Februari 2021 . Abraham adalah seorang pengrajin, yang mendedikasikan diri untuk produksi figur pra-Hispanik yang terbuat dari obsidian. (Ricardo Castelan Cruz/Getty Images)
Batu obsidian ini banyak sekali digunakan untuk dibuat berbagai macam karya seni, salah satunya patung yang dibuat oleh Abraham ini. Pengrajin menjual patung tersebut di zona arkeologi. (Ricardo Castelan Cruz/Getty Images)
Penampakan batu obsidian yang dibentuk oleh gunung berapi aktif di bawah Laut Salton, terlihat di Red Hill, Calipatria, California, Amerika Serikat, 28 Desember 2018. Obsidian dihasilkan dari lava felsic, kaya akan unsur-unsur ringan seperti silikon, oksigen, aluminium, natrium, dan kalium. (David McNew/Getty Images)
Batu vulkanik ini dihargai oleh penduduk asli Amerika selama ribuan tahun untuk membuat mata panah dan ujung tombak serta untuk berdagang dengan suku lain. (David McNew/Getty Images)
