Bekasi - Sekolah Alam Tunas Mulia memamerkan hasil kerajinan siswanya yang dibuat dari sampah. Hasil kerajinan itu dibuat anak-anak sekolah alam dalam waktu 5 hari saja.
Foto Edu
Hebat, Anak-anak Sekolah Alam Bantar Gebang Buat Kerajinan dari Sampah

Sejumlah kerajinan yang dihasilkan oleh anak-anak dipamerkan di Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).Β
Hasil kerajinan tersebut dibuat oleh anak-anak sekolah alam dalam waktu 5 hari saja.Β Β
Tas dan Sepatu tersebut dibuat dengan bahan hasil daur ulang sampah plastik.
Kegiatan ini dilakukan dalam menyambut hari anak nasional.
Dalam kegiatan tersebutΒ PT Bina Karya Prima melalui Tropical Go Green juga membagikan sejumlah tas dan sepatu yang terbuat dari bahan hasil daur ulang sampah plastik yang terkumpul selama periode Mei-Juli 2022 ini, baik dari lokasi penampungan sampah botol plastik yang tersebar di penjuru ibu kota dan kemudian didaur ulang, sampai hasil dari penjualan Tropical Go Green yang sebagian diberikan untuk biaya pembuatan Sepatu dan Tas bagi anak anak yang membutuhkan. Kedua hal ini merupakan bagian dari kampanye Tropical Generasi Peduli yang dijalankan sejak Februari hingga sepanjang tahun 2022.
Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima Aristo Kristandyo (kedua kiri), Pendiri Sekolah Alam Tunas Mulia Juwarto (kiri), dan Sub Bagian Tata Usaha/Kepegawaian UPST DLH DKI Jakarta Ahmad munandar (kanan) berbincang dengan salah satu siswa di Sekolah Alam Tunas Mulia, Bekasi, Jawa Barat, tentang produk kerajinan yang dibuatnya dari sampah.
Memperingati Hari Anak Nasional PT Bina Karya Prima melalui Tropical Go Green menyerahkan sepatu dan tas yang terbuat dari bahan hasil daur ulang sampah plastik yang terkumpul selama periode MeiβJuli 2022 kepada anak-anak di Sekolah Alam Tunas Mulia.