Jakarta - Para penemu dan ilmuwan Indonesia ternyata tak kalah dengan negara maju. Kemampuan merekalah yang membuat Indonesia memiliki sumbangsih bagi kemajuan teknologi.
Foto Edu
10 Potret Ilmuwan Indonesia yang Diakui Dunia

Selain terkenal menjadi presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie juga dikenal dengan julukan Bapak Teknologi. Habibie melahirkan pesawat pertama di Indonesia bernama N-250 Gatotkaca. Selain N-250, Habibie juga menciptakan Teori Crack Propagation, sebuah solusi untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat. Dok. Setpres
SelBerkat ciptaannya, Habibie berhasil meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, hingga 10 persen dari sebelumnya. Angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah material komposit dimasukkan ke dalam tubuh pesawat. Jauh Hari Wawan S/detikcom
Muhammad Nurhuda adalah pencipta kompor ramah lingkungan pertama di Indonesia. Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya membuat penelitian tentang Pengembangan Kompor Biomassa Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada tahun 2008 sampai 2011. Kompor ramah lingkungan ciptaan alumnus Fakultas MIPA UGM tahun1989 ini telah menarik perhatian negara-negara Asia Pasifik dan Amerika. Dok. Unbraw
Prof. Ir. R.M. Sedyatmo merupakan penemu sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal dengan pondasi cakar ayam. Pondasi yang memiliki kaki seperti unggas tersebut telah digunakan pada beberapa bangunan. Salah satu tempat yang menggunakan pondasi cakar ayam Prof. Ir. R.M. Sedyatmo adalah landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta. Istimewa
Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan Indonesia yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Konsep ini kemudian dipakai dalam teknologi 4G LTE. Konsep tersebut kemudian menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005. Selain itu Khoirul anwar punya sejumlah paten seperti sistem deteksi illegal transmitter yang berpotensi dipakai dalam teknologi 5G. Dok. Detikcom
Yogi Ahmad Erlangga berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust). Dari temuannya, persamaan Helmholtz yang digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat. Hasilnya digunakan dalam berbagai masalah perminyakan. Penemuan ini menarik perhatian perusahaan minyak dunia Shell. Dok. Itb.ac.id
Randall Hartolaksono merupakan penemu bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Penemuan ini berguna bagi bidang otomotif. Meski sempat diremehkan idenya oleh banyak orang, penemuan lulusan University of London ini justru dihargai dan diakui oleh perusahaan otomotif dunia, seperti Petronas, dan Ford. Dok. blogpenemu
Tjokorda Raka Sukawati adalah insinyur Indonesia penemu konstruksi Sosrobahu atau sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Sistem tersebut memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya. Temuan Tjokorda kemudian digunakan insinyur Amerika Serikat untuk membangun jembatan di kota Seattle. Dok. malahati.ac.id
Warsito P. Taruno adalah peneliti Indonesia yang pernah berkarier di Shizuoka University, Jepang. Sepulang dari Jepang, ia berniat membantu sang kakak yang mengidap kanker payudara stadium IV. Kemudian, ia membuat alat terapi kanker bernama Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Dok. Facebook/SetrumWarsito
Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD adalah satu-satunya ilmuwan sains Indonesia yang berhasil masuk ke daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature. Prof Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah. Hasil penelitian Prof Adi Utarini dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia. Dok. InstagramAdi Utarini
Kemudian ada Tri Mumpuni yang masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists. Daftar The 500 Most Influential Muslims. Tri Mumpuni ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Sampai saat ini, IBEKA telah membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa terpencil di berbagai pelosok Nusantara. Berkat jasa Tri Mumpuni, desa terpencil yang awalnya gelap mulai diterangi oleh bantuan listrik. Dok. Instagram/Tri Mumpuni