Jakarta - Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka 100% di SDN Rorotan 02 Pagi, Jakarta, Kamis (27/1). PTM 100 persen ini berlangsung di tengah lonjakan kasus Omicron.
Foto Edu
Ironi, Omicron Melonjak Namun Sekolah Tatap Muka Masih 100 Persen

Pembelajaran tatap muka 100% ini berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Para siswa wajib melakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki sekolah.
Sebanyak 313 siswa-siswi di sekolah ini mengikuti pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen.
Proses belajar dibagi menjadi 2 sesi yaitu pukul 06.30 WIB dan 09.00 WIB.
Untuk kelas 1 dan 2 dimulai pukul 06.30 WIB. Sedangkan kelas 3 mulai pukulΒ 09.00 WIB. Kemudian untuk kelas 4, 5, 6 tetap masuk pagi dan pulang pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB.
Saat menjalani pembelajaran tatap muka, pihak sekolah selalu menghimbau protokol kesehatan. Salah satunya selalu menegur murid yang tidak taat prokes dan menerapkan alur prokes dari awal datang, proses belajar dan pulang sekolah.
Para siswa harus memakai masker saat di dalam maupun ruang kelas. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran vidus Corona.
Jaga jarak juga diterapkan dalam proses belajar agar tidak terjadi penumpukan.
Pembelajaran tatap muka 100 persen ini berlangsung saat kasus COVID-19 di Indonesia kembali 'ngegas' dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dwi Oktavia mengatakan, kasus COVID-19 di DKI juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinkes DKI pada Rabu (26/2), total jumlah kasus aktif di Jakarta hari 14.082 orang. Dari jumlah kasus aktif, 12.483 orang atau 88,6 persen adalah transmisi lokal.
Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bahwa Jakarta dan Bodetabek menjadi kawasan dengan kasus COVID-19 varian Omicron paling tinggi saat ini.
Menurut Wagub DKI Jakarta Riza Patria terdapat 90 sekolah yang tutup karena kasus COVID-19. Setidaknya ada 120 siswa positif COVID-19. Merujuk pada daftar sekolah yang diberikan oleh Riza, sekolah yang ditutup tersebar di 5 wilayah kota Jakarta, dari jenjang TK hingga SMA.Β
Meskipun begitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, meski kasus COVID-19 terus meningkat.
Seiring lonjakan kasus COVID-19 RI akibat varian Omicron, pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM). Sejumlah sekolah hingga saat ini juga masih menjalankan PTM meski bikin cemas para orang tua.