Jakarta - Sekitar 3.050 sekolah di Jakarta bersiap untuk gelar sekolah tatap muka secara terbatas. Hal itu dilakukan seiring dengan pemberlakuan PPKM level 2 di ibu kota.
Foto Edu
Jakarta PPKM Level 2, Ribuan Sekolah Siap Gelar PTM Terbatas

Sejumlah siswa tampak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas di SDN 01 Pagi Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (1/11/2021).
Diketahui, sekitar 3.050 sekolah di Jakarta bersiap untuk menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada 8 November 2021 mendatang.
Kegiatan itu digelar seiring dengan pemberlakuan PPKM level 2 di kawasan ibu kota.
Diketahui, sebagian besar dari ribuan sekolah itu sedang melakukan persiapan, yakni pelatihan remedial atau perbaikan tahap enam sebanyak 1.817 sekolah.
Kemudian, sebanyak 1.091 sekolah yang mengikuti pelatihan perbaikan tahap dua hingga tahap lima. Tetapi saat ini masih asa 142 sekolah yang belum siap sehingga menunda mengikuti PTM terbatas.
Perlu diketahui sekolah yang membuka PTM ditentukan dari penilaian termasuk penilaian belajar dari rumah, kesiapan sekolah serta mengikuti pelatihan.
Selain itu menurut, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan hingga saat ini sudah ada 7.614 sekolah di DKI Jakarta yang mengikuti PTM terbatas.
Rinciannya pada tahap pertama 6.623 sekolah dan terakhir pada 25 Oktober 2021 sebanyak 991 sekolah sehingga total mencapai 7.614 sekolah di DKI Jakarta ikut PTM terbatas.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan membatalkan 10 ribu sekolah untuk PTM di Jakarta pada Oktober 2021. Ia mengatakan pembatalan itu karena adanya sekolah yang mengulang tahapan asesmen sebelum penyelenggaraan.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku bingung terdapat pihak yang ingin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan setelah selesai vaksinasi COVID-19. Ia menyebut anak Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pihak yang paling terdampak dari pembelajaran jarak jauh (PJJ). Yakni berdasarkan hasil riset yang ada kedua jenjang sekolah ini secara konseptual paling terdampak pada kehilangan pembelajaran atau seolah tidak sekolah selama satu tahun. Oleh karena itu pentingya menjaga kestabilan protokol kesehatan pada masa saat ini khususnya di lingkungan sekolah.