Buku Little Chappy's Dream, Kado Cinta Tascha Liudmila untuk Eks KSAU Chappy Hakim

ADVERTISEMENT

Buku Little Chappy's Dream, Kado Cinta Tascha Liudmila untuk Eks KSAU Chappy Hakim

Sudrajat - detikEdu
Kamis, 18 Des 2025 20:30 WIB
Buku Little Chappys Dream, Kado Cinta Tascha Liudmila untuk Eks KSAU Chappy Hakim
Foto: (Sudrajat/detikcom)
Jakarta -

Presenter televisi Tascha Liudmila punya cara unik dalam mengekspresikan rasa cinta kepada ayahnya, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim. Wujud cintanya dalam bentuk biografi yang dituliskannya sendiri.

Tascha menulis buku biografi ayahanda yang menjadi KSAU pada 25 April 2002 - 23 Februari 2005, bertajuk 'Little Chappy's Dream: A Story about an Army Pilot'. Buku tersebut diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun ke-78 Chappy pada 17 Desember 2025.

"Saya beruntung menulis buku ini ketika Papah masih ada, saat itu berusia 70 tahun, hari ini ulang tahun Papah ke-78 dan bertepatan dengan Wright Brothers pertama kali menerbangkan pesawat," kata Tascha di kantor penerbit Yayasan Obor Indonesia, Rabu (17/12/2025), ditulis Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tascha merujuk pada Orville Wright dan Wilbur Wright, dua bersaudara yang mencatat sejarah penerbangan dunia pada 17 Desember 1903, ketika pesawat ciptaan mereka terbang untuk pertama kalinya di Kitty Hawk, North Carolina, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

Little Chappy's Dream menambah daftar buku cerita anak karya Tascha Liudmila. Perempuan kelahiran 12 Agustus 1981 ini sebelumnya menerbitkan buku 'Bila Aku Bosan, Bila Aku Mau Meledak, Bila Aku Kesepian' (2021), disusul 'Bila Aku Tinggal dan Ruby Cari Uang' (2022), 'Bintang dan Gerhana' (2023), serta 'Pelarian Mochi dan Ketika Aku Sudah Besar' (2025).

Buku 'Bintang dan Gerhana' yang diterbitkan Noura Kids meraih Ikapi Award pada 2024. Sebelumnya buku yang dilengkapi dengan ilustrasi oleh Ikku Nala itu masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita.

Chappy, ayahanda Tascha, berkarir di Angkatan Udara karena sejak kecil terobsesi menjadi pilot. Ayah Chappy, Abdul Hakim, yang wartawan Kantor Berita Antara pernah mengajak dia ke Bandara Kemayoran. Di sana Chappy kecil melihat pesawat Dakota yang tadinya terlihat kecil melintas di angkasa rumahnya bisa dilihat dengan mata kepala sendiri dalam ukuran besar terparkir di landasan.

Imajinasinya tentang pesawat dan pilot menguat ketika ibunya, Zubainar menyodorkan artikel tentang bentuk setir pesawat. Setahun setelah lulus SMA, Chappy lalu masuk Akabri Udara. Dalam kariernya di TNI AU, Chappy pernah mengikuti kursus instruktur C-130 di AS dan aerodinamika di Cranfield Institute of Technology di Inggris.
Chappy pernah menjadi penerbang VIP Kepresidenan, Komandan Skuadron Udara 31, Direktur Operasi dan Latihan TNI AU, dan Gubernur Akademi Angkatan Udara.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads