Banyaknya game online tanpa nilai edukatif membuat dua siswi SMAN 3 Sidoarjo ini resah. Mereka akhirnya membuat board game yang bisa dimainkan bersama teman di dunia nyata, berinteraksi sambil belajar wirausaha. Tak menyangka karya mereka diganjar juara 2 di ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Nasional 2025.
Adalah Ermadel Helga Khaira Sutrisno dan Kierana Zahra Hartana, dua siswi SMAN 3 Sidoarjo yang tergabung dalam tim TriWin. Mereka membuat board game atau papan permainan Triventure. Proyek Triventure mereka rancang sejak awal tahun 2025. Selama tiga bulan penuh, keduanya menyiapkan konsep, desain, hingga bisnis plan produk edukatif tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspirasinya datang dari fenomena kebiasaan pelajar yang gemar bermain game digital, namun sering kali tanpa nilai edukatif.
"Kami ingin seni rupa dan desain nggak cuma soal estetika, tapi juga fungsional buat edukasi anak-anak," jelas Kira saat ditemui detikEdu usai penutupan FIKSI 2025 di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/10/2025) lalu, ditulis Minggu (2/11/2025).
Dalam instagramnya @triventure.id, board game ini memakai pendekatan 4C (Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi), Critical Thinking (berpikir kritis), dan Creativity (kreativitas)) dan STEAM (Science-Technology-Engineering-Art-Math).
Board game ini memadukan elemen permainan Monopoli, Ular Tangga dan Uno untu belajar kewirausahaan. Lewat Triventure, mereka ingin membantu siswa SMP dan SMA memahami materi prakarya dan kewirausahaan secara interaktif dengan pendekatan desain grafis lokal Nusantara.
Tantangan di Tengah Padatnya Jadwal Sekolah
Menyeimbangkan waktu antara persiapan lomba FIKSI 2025 dan sekolah tentu bukan hal mudah.
"Kesulitannya di desain sih, karena butuh ketelitian dan waktu lama. Apalagi kami kelas 12, harus bagi waktu antara bikin produk dan belajar TKA juga," kata Erma.
Meski begitu, rasa lelah terbayar saat nama mereka diumumkan sebagai juara dua nasional.
"Capek banget tapi seru! Nggak nyangka bisa sampai sini," tambah Kira.
"Nggak nyangka sama sekali, soalnya kompetitornya keren-keren semua," timpal Erma
Bagi para siswa yang ingin mengikuti jejak mereka di FIKSI 2026, Erma dan Kira berpesan agar tetap semangat dan percaya diri.
"Pokoknya harus optimis dan siapkan ide terbaik dari hati," ucap keduanya kompak.
Saat diminta menyebut satu kata untuk menggambarkan pengalaman di FIKSI 2025, mereka serentak menjawab, "Gokil!"
Ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Nasional 2025 kembali melahirkan deretan inovator muda berbakat. Diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), kompetisi ini menjadi wadah bagi pelajar SMA/SMK/MA sederajat untuk menyalurkan ide kreatif di berbagai bidang, mulai dari kuliner hingga seni rupa dan desain.
(nwk/nwk)











































