Sosok 3 Ilmuwan Pemenang Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025, Ini Penemuannya

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 07 Okt 2025 17:00 WIB
3 Ilmuwan Pemenang Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025. Foto: Screenshot/YouTube Nobel Prize
Jakarta -

Pemenang penghargaan Nobel kategori fisiologi atau kedokteran 2025 telah diumumkan. Terdapat tiga pemenang untuk kategori ini.

Ketiga pemenang tersebut adalah Mary Brunkow, Fred Ramsdell, dan Shimon Sakaguchi. Mereka memenangkan Nobel atas penemuan fundamental mereka yang berkaitan dengan toleransi imun perifer.

Para peraih penghargaan tersebut mengidentifikasi penjaga keamanan sistem imun, yaitu sel T regulator, yang mencegah sel imun menyabotase tubuh kita sendiri.

"Penemuan mereka sangat menentukan pemahaman kita tentang bagaimana sistem imun berfungsi dan mengapa kita tidak semua mengembangkan penyakit autoimun yang serius," kata Olle Kämpe, ketua Komite Nobel, dikutip dari rilis resmi penghargaan Nobel pada Selasa (7/10/2025).

Bagaimana Penemuan Ketiganya?

Pada 1995 banyak peneliti yakin toleransi imun hanya berkembang karena sel imun yang berpotensi berbahaya dieliminasi di timus, melalui
proses yang disebut toleransi sentral. Namun, Shimon Sakaguchi membuat kunci penemuan yang pertama.

Sakaguchi menunjukkan sistem imun lebih kompleks. Ia juga menemukan kelas sel imun yang sebelumnya tidak diketahui yang melindungi tubuh dari penyakit autoimun.

Mary Brunkow dan Fred Ramsdell membuat kunci penemuan lainnya pada 2001. Mereka mempresentasikan penjelasan mengapa strain tikus tertentu
sangat rentan terhadap penyakit autoimun.

Mereka menemukan tikus tersebut memiliki mutasi pada gen yang mereka beri nama Foxp3. Mereka juga menunjukkan mutasi pada gen yang setara dengan manusia ini menyebabkan penyakit autoimun yang serius, IPEX.

Dua tahun setelah itu, Shimon Sakaguchi berhasil menghubungkan penemuan-penemuan ini. Ia membuktikan gen Foxp3 mengatur perkembangan sel-sel yang ia identifikasi pada 1995.

Sel-sel ini, yang sekarang dikenal sebagai sel T regulator, memantau sel-sel imun lain dan memastikan sistem imun kita menoleransi jaringan kita sendiri. Penemuan para pemenang penghargaan ini meluncurkan bidang toleransi perifer, memacu pengembangan pengobatan medis untuk kanker dan penyakit autoimun.

Penemuan ini juga dapat mengarah pada transplantasi yang lebih berhasil. Beberapa dari pengobatan tersebut kini sedang menjalani uji klinis.

Sekilas tentang Penerima Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025

  1. Mary E Brunkow, lahir 1961. Brunkow meraih gelar PhD dari Universitas Princeton, Amerika Serikat (AS). Ia merupakan Manajer Program Senior di Institut Biologi Sistem, Seattle, AS.
  2. Fred Ramsdell, lahir 1960. Ia mendapat gelar PhD pada 1987 dari Universitas California, Los Angeles, AS. Ramsdell merupakan penasihat Ilmiah di Sonoma Biotherapeutics, San Francisco, AS.
  3. Shimon Sakaguchi, lahir 1951. Ia meraih gelar MD pada 1976 dan PhD pada 1983 dari Universitas Kyoto, Jepang. Sakaguchi merupakan Distinguished Professor di Pusat Penelitian Imunologi Frontier, Universitas Osaka, Jepang.


Simak Video "Video: AIPKI Sebut Pemilihan Anggota Kolegium Kedokteran Tak Sesuai UU"

(nah/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork