Top 2% World Scientist 2025 versi Stanford University dan Elsevier menjadi salah satu pengakuan ilmuwan bergengsi dunia. Daftar ini berisi data peneliti berprestasi yang telah berkontribusi terhadap komunitas riset global.
Di 2025, terdapat 209 ilmuwan Indonesia yang teridentifikasi yang berasal dari berbagai lembaga dan universitas. Salah satu dalam daftar itu adalah Nadi Suprapto asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Nadi merupakan dosen dan guru besar bidang pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa. Pencapaiannya bukan sekedar prestasi individu, melainkan kebanggaan lembaga lantaran Nadi adalah satu-satunya ilmuwan yang mewakili Unesa dalam daftar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meraih penghargaan dunia, dosen yang terkenal dengan prestasi riset nasional dan internasional ini merasa bersyukur. Penghargaan ini juga menjadi bukti bila Unesa bisa bersaing di level internasional.
"Alhamdulillah, saya bisa menjadi bagian dari daftar ini. Semoga ke depan dapat semakin memperkuat rekognisi dan daya saing Unesa di level internasional," tuturnya dikutip dari laman resmi Unesa, Kamis (25/9/2025).
Menghasilkan 158 Publikasi Internasional di Scopus
Pemeringkatan Stanford-Elsevier 2025 menggunakan data jurnal yang terindeks Scopus per 1 Agustus 2025 dengan sitasi hingga akhir 2024. Tim melakukan pemantauan pada lebih dari 100 ribu ilmuwan terkemuka di 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang.
Setidaknya ada tiga indikator utama yang diperhatikan, seperti jumlah publikasi, kualitas sitasi, dan konsistensi kontribusi ilmiah di tingkat global. Berdasarkan penilaian yang ditetapkan, pencapaian Nadi sangat mengagumkan.
Berdasarkan data Scopus per 1 Agustus 2025, ia telah menghasilkan 158 publikasi internasional dengan total 1.013 sitasi dan h-index 15. Sedangkan di Google Scholar, Nadi mencatatkan 5.634 sitasi dengan h-index 31 dan hm-index 107.
Sebagian besar risetnya berfokus pada bidang utama fisika dan astronomi. Nadi juga melakukan studi di sub-bidang fisika nuklir dan partikel.
Dengan prestasi ini, Nadi berharap bisa menjadi inspirasi bagi sivitas akademika Unesa, terutama dosen muda dan mahasiswa. Ia berharap, generasi muda bisa mengikuti jejaknya mengikuti berbagai kompetisi dan memberikan dampak baik bagi Unesa.
"Saatnya kader-kader baru bermunculan agar tradisi riset Unesa semakin kuat dan berdampak," tandasnya.
(det/faz)