Inspirasi dari Wisudawan Tertua ITS, Raih IPK 3,95 pada Usia 63 Tahun

ADVERTISEMENT

Inspirasi dari Wisudawan Tertua ITS, Raih IPK 3,95 pada Usia 63 Tahun

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 26 Sep 2025 08:00 WIB
Wiwik, Wisudawan Tertua ITS, Raih IPK 3,95 pada Usia 63 Tahun
Wiwik, Wisudawan Tertua ITS, Raih IPK 3,95 pada Usia 63 Tahun. Foto: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jakarta -

Meski telah memiliki cucu, Dr Dra Wiwik Dahani, MT tak ragu untuk terus menuntut ilmu. Ia yang berusia 63 tahun ini akan diwisuda pada Sabtu mendatang (27/9/2025) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Wiwik akan diwisuda dari program studi S3 Kimia, Fakultas Sains Analitika Data (FSAD) ITS. Ia mendapatkan IPK 3,95.

Dosen Universitas Trisakti selama hampir 40 tahun itu mengatakan, motivasinya untuk kembali kuliah tidak lain adalah rasa cintanya dalam mengejar ilmu. Namun, hal ini juga jadi bagiannya dalam pencarian makna hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor Fisik Jadi Salah Satu Penghambat Utama

Perempuan dengan lima cucu ini mengalami perjalanan menempuh pendidikan yang tidak selalu mulus. Faktor fisik menurutnya menjadi salah satu penghambat utama.

Sebelum sidang promosi doktor bahkan, ia sempat harus masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya. Walau begitu, menurutnya selama kuliah justru kondisi fisiknya lebih baik daripada sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Mungkin karena saya menjalaninya dengan senang dan sepenuh hati juga," ungkapnya, dikutip dari laman ITS pada Kamis (25/9/2025).

Menyelesaikan Program Doktoral 3 Tahun

Wiwik menyelesaikan program doktoral di ITS ini selama tiga tahun.

Disertasinya berjudul "Pembuatan Frother Berbasis Minyak Sawit Mentah dan Karbon Aktif Bambu untuk Pemisahan Monasit dari Tailing Penambangan Timah". Dalam disertasi ini ia mengulik teknik pengambilan logam tanah jarang di Indonesia yang lebih efisien.

Ia sendiri memilih ITS karena memang merupakan salah satu kampus impiannya ketika masih SMA. Terlebih, Surabaya juga merupakan kampung halamannya, walaupun harus menempuh jarak hampir 10 jam.

"Teman lama saya banyak yang di ITS, selain itu lingkungannya juga sangat mendukung dan maju untuk doktoral saya," ujarnya.

Wiwik menyampaikan, kunci keberhasilannya menyelesaikan studi ini datang dari keyakinan dan fokus pada tujuan diri sendiri.

"Jika kita punya keyakinan, maka mantapkan dan jalani itu dengan sepenuh hati," ujarnya.

Kendati begitu, dukungan dari orang-orang terdekat dan dari kampusnya mengajar juga turut berperan dalam perjalanannya menuntut ilmu.

Setelah ini, ia masih akan terus berkarya sebelum pensiun pada usia 65 tahun. Ia ingin memberi kebermanfaatan sebanyak-banyaknya sebelum pensiun.

"Jika bisa, setelah pensiun pun saya tetap ingin turut berkarya dan memberikan manfaat," kata Wiwik.

"Saya harap perjalanan ini dapat menjadi inspirasi generasi muda dalam menuntut ilmu," pungkasnya.




(nah/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads