Alumni Tanoto Foundation Bikin Situs untuk Panti Asuhan, Donasi Jadi Lebih Tepat

ADVERTISEMENT

Alumni Tanoto Foundation Bikin Situs untuk Panti Asuhan, Donasi Jadi Lebih Tepat

Artika Sari - detikEdu
Kamis, 18 Sep 2025 18:32 WIB
Tanoto Foundation
Foto: dok. Tanoto Foundation
Jakarta -

Krisan Valerie Sangari, penerima Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation bersama 27 relawan muda merintis platform Bakubantusulut.org untuk menjembatani antara donatur dan panti asuhan di Sulawesi Utara, khususnya Tomohon, Minahasa, hingga Manado. Situs tersebut menyajikan informasi kebutuhan panti asuhan kepada para donatur.

"Tujuannya sederhana, agar bantuan benar-benar sesuai dan tepat dengan kebutuhan adik-adik di panti," tutur Krisan, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

Bakubantusulut.org dilatarbelakangi banyaknya donatur yang datang ke panti asuhan membawa bantuan yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan panti. Misalnya tumpukan mie instan hingga camilan tinggi MSG. Sementara kebutuhan pokok seperti vitamin, susu, atau buah-buahan sering terabaikan, bahkan terdapat barang-barang yang akhirnya tidak terpakai dan menjadi sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, banyak donatur yang membawa mie instan atau snack-snack yang banyak MSG-nya. Padahal yang lebih dibutuhkan sebenarnya bisa bahan makanan yang lebih sehat lainnya, kemudian peralatan mandi, deterjen, atau buah-buahan," tutur Lulusan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University tersebut.

Melalui situs Bakubantusulut.org, Krisan dan 27 tim relawan muda lainnya melakukan pemetaan kebutuhan dengan pendekatan berbasis data. Hasilnya, kini donatur bisa menyalurkan bantuan yang presisi, tidak sekadar berbagi seadanya.

ADVERTISEMENT

Sejak diinisiasi tahun 2024, Bakubantusulut.org telah menjangkau lebih dari 40 panti asuhan. Layanannya pun berkembang mencakup beasiswa pendidikan, pemeriksaan kesehatan, program gizi, konseling psikologi, hingga pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.

"Bantuan emosional sesederhana kita menemani anak-anak belajar dan bermain sangat berarti. Mereka bisa mendapat teman bicara untuk mendengar curahan hati mereka dan pekerja panti juga bisa beristirahat sejenak," katanya.

Bakubantusulut.org terinspirasi dari falsafah Minahasa 'Sitou Timou Tumou Tou' yang dipopulerkan Pahlawan Nasional Sam Ratulangi. Artinya, manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain.

"Berbagi pada sesama adalah bagian dari memanusiakan manusia," tutur Krisan.

Ia mengakui, falsafah ini semakin terasa ketika dia mengikuti program Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation saat kuliah di IPB University. Program ini tidak hanya memberi dukungan finansial, tapi juga transformasi dan pengembangan diri yang komprehensif, membentuk kepemimpinan mahasiswa agar kelak memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Melalui semangat 'Pay It Forward' yang ditanamkan Tanoto Foundation, para penerima beasiswa atau Tanoto Scholars didorong untuk bergerak memberikan dampak positif secara langsung kepada komunitas. Nilai Pay it Forward sejalan dengan falsafah yang saya yakini," terangnya.

Kini, meski bekerja di Jakarta, Krisan tetap mengkoordinasikan jalannya Bakubantusulut.org. Nama 'Baku Bantu', yang berarti saling menolong, menjadi pengingat sekaligus motivasi agar misi sosial ini tidak berhenti.

"Selama ada niat baik dan data yang jelas, donatur dan panti bisa bertemu di titik yang sama: saling membutuhkan," pungkas Noni Sulawesi Utara 2023 tersebut.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads