Mendikdasmen Tantang Profesor Ngajar Anak TK: Buktikan!

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen Tantang Profesor Ngajar Anak TK: Buktikan!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 10 Sep 2025 12:30 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti
Mendikdasmen Abdul Mu'ti tantang profesor ngajar anak TK. Begini katanya. Foto: (dok. Biro Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti tantang para profesor untuk mengajar murid jenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Hal tersebut disampaikannya di depan para dosen, guru besar, dan profesor Universitas Negeri Makassar, Sabtu (2/8/2025) lalu.

Tantangan ini timbul ketika Menteri Mu'ti mengungkap bila beberapa perguruan tinggi punya program khusus tentang mengajar di sekolah. Salah satu kampus yang dicontohkan Sekum PP Muhammadiyah itu adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).

"UGM punya program namanya 'Profesor Mengajar di Sekolah'. Saya kira sangat bagus kalau para profesor itu supaya dapat remun (remunerasi atau imbalan tambahan) itu mengajar di sekolah," tutur Mu'ti seperti diunggah di YouTube Kyai Menteri Official, Selasa (9/9/2025), ditulis Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya sekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah, Menteri Mu'ti menantang para profesor untuk mengajar jenjang TK. Menurutnya, guru TK adalah profesi yang tidak mudah namun menyenangkan sekaligus menantang.

"Bahkan kalau perlu profesor itu mengajar di TK, karena menjadi guru TK itu adalah profesi yang paling menyenangkan dan profesi yang paling menantang," tantangnya.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, Mu'ti mengaku akan menyambut baik bila ada dosen serta guru besar dari UNM yang ingin mengajar di TK. Tak hanya pengabdian, langkah ini dinilainya bisa jadi ajang pembuktian ilmu yang dimiliki para profesor.

"Karena itu, kalau para dosen, para guru besar di UNM ini berkenan mengajar di TK, kami akan senang hati. Jadi jangan hanya teori saja, buktikan Bapak-Ibu profesor lebih hebat dari guru TK," imbuh Guru Besar UIN Jakarta itu.

Bagi profesor yang ingin mengajar di TK, Menteri Mu'ti menyebut tak perlu khawatirkan masalah remunerasi. Hal ini tentu saja diungkapnya akan disediakan.

"InsyaAllah kalau soal remun itu gampang kalau mau ngajar di TK. Kami sering bercanda di kampus itu, kalau guru, dosen ini enggak ada remun, akhirnya remuk. Remun ini harus ada," tegasnya.

Mimpi Mendikdasmen dan Eks Menkeu Usai Pensiun

Lebih lanjut, Menteri Mu'ti mengungkap menjadi kepala sekolah (kepsek) TK adalah mimpinya setelah pensiun sebagai seorang profesor. Hal ini pernah diungkapkannya kepada eks Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di sela-sela rapat Kabinet Merah Putih.

"Saya di sela-sela rapat kabinet itu seringkali bercanda dengan Ibu Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani. Saya bercanda bahkan saya juga sempat menyampaikan kalau nanti saya sudah pensiun jadi profesor, saya mau jadi kepala sekolah Taman Kanak-Kanak saja," cerita Mu'ti.

Mendengar hal itu, respons yang diberikan eks Menkeu itu ternyata tak terduga. Ia mengungkap, Sri Mulyani punya mimpi serupa dengannya, yakni ingin mendirikan TK dan menjadi kepala sekolahnya usai pensiun.

"Bu Sri Mulyani ini ternyata juga punya cita-cita yang sama. 'Saya juga begitu Mas Menteri, saya juga mau bikin TK dan saya menjadi kepala sekolahnya'," pungkas Sekum PP Muhammadiyah itu menirukan perkataan eks Menkeu.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads