Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, memberikan tanggapan soal siswa yang ikut demo 25 Agustus. Bagaimana tanggapannya?
Seperti diketahui, berbagai elemen masyarakat turun ke jalan untuk menuntut penghapusan tunjangan DPR hingga pemborosan anggaran negara. Massa demo terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, hingga pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyebut massa dari kelompok siswa ikut demo 25 Agustus lantaran ajakan di media sosial. Disebutkan jika massa siswa datang dan langsung melakukan aksi pelemparan benda ke arah petugas.
"Ini pelajar ya, pelajar yang karena mendapat informasi dari media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam detikNews, Senin (25/8/2025).
Ade Ary mengatakan para siswa sengaja datang ke lokasi aksi untuk menonton aksi demonstrasi. Polisi menyayangkan hal tersebut mengingat sedang dalam jam sekolah.
"Setelah ditanya sama rekan-rekan kami di lapangan, apa maksud dan tujuan adik-adik pelajar yang datang? Ingin menonton, menonton aksi unjuk rasa. Ini tidak perlu sebenarnya ya," ujarnya.
Mengenai aksi ini,JusufKalla selaku mantan Wakil Presiden RI memberikan tanggapannya. Menurutnya, masyarakat untuk berbicara mengenai masa depan mereka.
![]() |
"Masyarakat memang mempunyai hak untuk berbicara tentang bagaimana masa depan," ujarnya ditemui setelah Peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
"Ya masa depan negara kita lihat seperti itu," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai kondisi di lapangan, Jusuf Kalla mengatakan jika dirinya tidak sedang di luar.
"Saya tidak tahu karena saya tidak ada di luar," ungkapnya.
Peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung
Jusuf Kalla hadir dalam Peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Paramadina. Dalam peresmian tersebut ia berharap kampus ini dapat menghadirkan jurusan yang membangun jiwa kewirausahaan.
"Tentu sudah banyak jurusan di fakultas, tentu itu membangun jiwa entrepreneur," ungkapnya.
Ke depannya, ia ingin agar para mahasiswa disalurkan magang ke perusahaan yang telah bekerja sama dengan Universitas Paramadina.
"Disertai dengan itu [magang] bahwa kenapa kita minta dari platform masyarakat supaya kemudian juga belajar entrepreneur. Mahasiswa itu juga diajak belajar entrepreneur," jelasnya.
AniesBaswedan Harap Mahasiswa Memiliki Integritas
![]() |
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Anies Baswedan selaku Rektor Universitas Paramadina periode (2007-2015), menginginkan mahasiswa yang anti korupsi. Ia menjelaskan jika Universitas Paramadina sendiri telah membuat mata kuliah khusus anti korupsi.
"Paramadina ini satu-satunya universitas yang mewajibkan anti korupsi dan dengan mata kuliah anti korupsi sebagai mata kuliah wajib harapannya bahwa salah satu nilai yang ditumbuh kuatkan di dunia pendidikan adalah nilai integritas," tegasnya.
Menurutnya, cara dengan menumbuhkan integritas adalah dengan pendidikan.
"Korupsi itu gejala penyakitnya integritas yang minim jadi diperbaikinya dengan cara apa? Menumbuhkan integrasi dengan pendidikan, termasuk universitas," ungkapnya.
Saat ditanya apakah akan mengajar di Universitas Paramadina, Anies Baswedan menjawab: "Bukan, inikan dateng peresmian,"
(nir/nwk)