Seorang gadis asal Riau yang jago membuat komik satu ini tengah jadi sorotan netizen di media sosial. Ia adalah Baby Marsya, mahasiswa baru Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam Instagram @itb1920, diceritakan bahwa Marsya piawai membuat komik meski hanya lewat handphone. Lulusan SMA Negeri 2 Tambang, Kabupaten Kampar, Riau tersebut terlihat mahir membuat berbagai jenis lukisan.
Tak hanya itu, ternyata Marsya juga cerdas secara akademik. Ia pernah menjuarai beberapa olimpiade sains selama sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa sosok Marsya ini? Kenali lebih dekat yuk!
Terampil Membuat Desain Meski Bermodal HP
Mengutip laman Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, Marsya berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang bengkel, dan ibunya menjalankan usaha laundry rumahan.
Di tengah keterbatasannya, Marsya tak pernah mengurungkan mimpinya. Bermodalkan handphone, Marsya dengan tekun melahirkan satu per satu desain, hingga komik.
Kemahirannya dalam melukis ia dapatkan secara otodidak. Ia beruntung karena minatnya tersebut selalu didukung oleh kedua orang tuanya.
"Saya belajar menggambar secara otodidak dari internet dan buku-buku bekas. Orangtua saya selalu mendukung meski mereka bukan dari dunia akademik atau seni," ujar Marsya.
Juarai Lomba Komik-Olimpiade Kimia
Masih dalam video yang diunggah ITB, tampak puluhan sertifikat kejuaraan telah diraih Marsya. Ia pernah meraih juara membuat komik tingkat Provinsi Riau, yang ia buat hanya lewat handphone.
Dalam komiknya, Marsya mengangkat kearifan lokal dengan judul "Suara Melayu: Melestarikan Kearifan Lokal". Selain itu, Marsya juga pernah meraih juara olimpiade kimia dan seni lukis tingkat nasional.
Prestasi Marsya diapresiasi langsung oleh ITB. Sang Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB, Prof Irwan Meilano menjemput langsung Marsya ke kediamannya sembari menyerahkan beasiswa dari Paragon.
Tak cuma keluarga, rasa bangga terhadap prestasi Marsya turut dirayakan oleh warga setempat. Para tetangga Marsya berkumpul bersama di masjid untuk mendoakannya.
(cyu/nwk)