Pendidikan Kedokteran Khusus Daerah Pedesaan

ADVERTISEMENT

Kolom Edukasi

Pendidikan Kedokteran Khusus Daerah Pedesaan

Prof Tjandra Yoga Aditama - detikEdu
Senin, 26 Mei 2025 14:30 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI, Adjunct Professor Griffith University, Brisbane Australia
Foto: (Dokumentasi pribadi Prof Tjandra Yoga Aditama)
Brisbane -

Selain sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI, saya juga sebagai Adjunct Professor Griffith University, Brisbane Australia. Hari-hari ini saya sedang di Brisbane dan antara lain melakukan kegiatan di kampus Griffith University yang berlokasi di daerah Nathan. Griffith University punya beberapa kampus di seputar kota Brisbane dan juga di daerah Gold Coast, pantai timur Australia yang terkenal itu.

Australia kita kenal sebagai salah satu negara maju. Kita juga tahu bahwa di semua negara, ada daerah urban atau perkotaan dan ada juga daerah rural atau dapat disebut pedesaan kalau di negara kita. Nah, Pemerintah Australia sudah memikirkan secara mendalam tentang bagaimana pelayanan kesehatan dan kedokteran di daerah pedesaan mereka, antara lain dengan membentuk pendidikan kedokteran khusus yang mereka sebut sebagai 'Rural Medical Education Australia (RuralMedEd)'.

Seperti juga di berbagai negara di dunia maka pendidikan kedokteran memang diselenggarakan oleh Universitas. 'RuralMedEd' Australia juga begitu, dilakukan di beberapa universitas, antara lain di Griffith University ini, yang dikelola oleh Griffith University School of Medicine and Dentistry. Saya menjadi alah satu Adjunct Professor di kampus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Griffith memiliki tim yang amat berkualitas dan berpengalaman untuk pendidikan 'rural medical student program', antara lain dalam bentuk pelayanan medik praktis (tidak termasuk tindakan pembedahan kompleks seperti Sectio Caesaria dll.) dan juga pelatihan VET (vocational education training). Yang menarik, program 'RuralMedEd' ini dibiayai oleh negara, dalam hal ini adalah 'Commonwealth Government Rural Health Multidisciplinary Training program'.

Akan baik kalau di negara kita juga dibuat program pendidikan untuk daerah pedesaan, setidaknya karena tiga alasan. Pertama, menurut Bank Dunia (2023) ada 41,43% penduduk kita yang tinggal di pedesaan. Kedua, tentu di manapun rakyat kita berada harus mendapat pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu, sesuai prinsip WHO 'Health for All'. Ketiga, di negara kita ada banyak Fakultas Kedokteran yang bermutu bagus, dosennya pun diakui di dunia internasional.

ADVERTISEMENT

Untuk ini jelas perlu kerja sama berbagai sektor yang terlibat dalam pendidikan kedokteran. Kalau ada pertentangan antara satu dan lainnya maka tentu jadinya tidak produktif dan pada akhirnya merugikan kesehatan bangsa kita.

*) Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI, Adjunct Professor Griffith University, Brisbane Australia




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads