Dalam forum pertemuan APEC Education Ministerial Meeting (AEMM) ke-7, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, memaparkan visi besar Indonesia yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua. Di hadapan para menteri pendidikan negara anggota, ia juga menegaskan komitmen terhadap digitalisasi dan wajib belajar 13 tahun sejak taman kanak-kanak dan digitalisasi pendidikan.
Menurut Mu'ti, digitalisasi pendidikan adalah salah satu cara untuk merealisasikan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua di tengah berbagai tantangan yang dihadapi ekosistem pendidikan.
"Digitalisasi Pendidikan yang di dalamnya ada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), coding, dan pembelajaran mendalam, merupakan upaya kita untuk memenuhi layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua," ujar Mu'ti dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menambahkan, saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan. Salah satunya adalah melalui Tim Enuma dari Korea Selatan dalam bentuk platform pembelajaran untuk anak usia dini.
Menteri Pendidikan Korea Selatan, Oh Seok-Hwan menyambut baik paparan tersebut dan menyatakan ketertarikannya untuk memperluas kolaborasi, khususnya dalam implementasi pembelajaran digital. Menurutnya, Pemerintah Korea Selatan siap bermitra dengan Indonesia guna mendukung pemerataan pendidikan, termasuk di daerah terpencil atau tertinggal, melalui teknologi.
Oh Seok-Hwan juga berbagi pengalaman Korea Selatan dalam menghadapi tantangan serupa, seperti di wilayah Jeju, dan menyampaikan berbagai solusi yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di wilayah tersebut.
(prf/ega)